IHSG Dibuka Naik ke Zona Hijau, Saham BUMI, ADMR, dan CBDK Kinclong

Scoot.co.id – , JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan hari ini, Kamis (9/9/2025). Saham ADMR, BUMI, hingga CBDK menjadi saham dengan kenaikan harga tertinggi pagi ini.

Berdasarkan data RTI Infokom, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka menguat pada posisi 8.187. IHSG sempat bergerak di rentang 8.187-8.204 sesaat setelah pembukaan.

Tercatat, 321 saham menguat, 73 saham melemah, dan 206 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau menjadi Rp15.452 triliun.

Saham PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) menjadi salah satu saham yang naik tinggi pada pembukaan perdagangan hari ini. Saham ADMR naik 8,7% ke level Rp1.500 per saham.

: IHSG Dibuka Naik 0,26% ke 8.192,40, Kapitalisasi Pasar BEI Tembus Rp15.481,58 Triliun

Lalu saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) juga dibuka menguat 7,04% ke level Rp152. Demikian juga saham milik Sugianto Kusuma atau Aguan PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) yang naik 3,64% menjadi Rp7.825.

Tim Riset CGS International Sekuritas mengatakan menguatnya mayoritas indeks di bursa Wall Street dan berlanjutnya kenaikan harga beberapa komoditas seperti emas, CPO, dan minyak mentah diprediksi akan menjadi sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan. 

Sementara itu, berlanjutnya aksi jual investor asing terutama di saham perbankan big caps berpeluang menjadi katalis negatif di pasar. 

“IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan kisaran support 8.110-8.055 dan resist 8.225-8.280,” tulis CGS International Sekuritas.

Sementara itu, dari global, investor hanya sedikit memberikan respon terhadap notulen rapat The Fed pada bulan lalu yang akhirnya memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps untuk pertama kalinya di tahun ini. 

Dari notulen rapat tersebut, terungkap bahwa ada ketidaksepakatan antar anggota The Fed mengenai prospek pemangkasan suku bunga acuan selanjutnya.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *