IHSG Diprediksi Tertekan, Tengok Rekomendasi Saham dari IPOT

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menghadapi pekan yang menantang, berpotensi terkoreksi akibat guncangan katalis global. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) memprediksi tekanan ini terutama berasal dari ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China yang kembali memanas.

Ketegangan ini dipicu oleh kebijakan tarif baru yang diterapkan AS terhadap China, sebuah langkah yang diyakini dapat meningkatkan friksi dagang secara signifikan. Konsekuensinya, kekhawatiran akan perlambatan pertumbuhan ekonomi global kembali mencuat, sekaligus memicu potensi kenaikan harga emas sebagai aset safe haven yang diincar investor di tengah ketidakpastian.

Hari Rachmansyah, Equity Analyst dari PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), menjelaskan bahwa faktor-faktor eksternal ini berpotensi memicu arus keluar dana asing atau foreign outflow dari pasar saham domestik, serta memicu aksi profit taking oleh para investor. Tekanan terhadap IHSG ini diperkirakan akan terasa sejak awal pekan seiring implementasi kebijakan tarif baru pemerintahan Trump.

Mencermati kondisi ini, Hari Rachmansyah memproyeksikan IHSG berpotensi menguji level support di 8.150, dengan level resistance terdekat pada 8.272. “Oleh karena itu, para pelaku pasar saham disarankan untuk bersikap defensif, memfokuskan investasi saham pada emiten berfundamental kuat, dan menerapkan strategi buy on weakness secara selektif,” ujar Hari dalam risetnya, Minggu (12/10/2025).

Di tengah dinamika pasar yang bergejolak, IPOT tetap menawarkan peluang investasi saham dengan rekomendasi sejumlah emiten menarik untuk sepekan mendatang:

1. PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA)

  • Rekomendasi: Buy
  • Entry: Rp 2.320
  • Target harga: Rp 2.670
  • Stop loss: Rp 2.140

Analisis IPOT menunjukkan, CDIA mencatat net buy asing sebesar Rp 536 miliar dalam sepekan terakhir, mengindikasikan minat beli yang kuat dari investor global. Selama harga bertahan di atas EMA-5, saham ini memiliki momentum untuk melanjutkan tren penguatan. Sentimen positif juga datang dari langkah strategis perusahaan untuk memperkuat kendali pada dua anak usahanya di sektor pelayaran, CSI dan MIM, yang diharapkan mendukung kinerja jangka panjang.

2. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

  • Rekomendasi: Buy
  • Entry: Rp 3.310
  • Target harga: Rp 3.600
  • Stop loss: Rp 3.190

Saham ANTM menjadi daya tarik lain, mencatat net buy asing Rp 135 miliar dalam periode yang sama. Minat beli ini didorong kuat oleh lonjakan signifikan harga emas yang diakibatkan oleh ketidakpastian global, menjadikannya pilihan menarik sebagai aset lindung nilai. Kondisi ini membuka peluang bagi ANTM untuk melanjutkan potensi penguatan di tengah sentimen pasar yang fluktuatif.

3. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA)

  • Rekomendasi: Buy
  • Entry: Rp 2.090
  • Target harga: Rp 2.320
  • Stop loss: Rp 1.970

Terakhir, SSIA menunjukkan sinyal perubahan arah dengan pergerakan harga yang mulai memasuki tren uptrend. Peningkatan minat dari investor besar menjadi katalis kuat, ditambah sentimen positif dari pengembangan proyek kawasan industri Subang Smartpolitan. Proyek ambisius ini diharapkan mampu menarik investasi signifikan dari berbagai sektor, termasuk otomotif dan manufaktur, yang secara langsung akan meningkatkan kinerja penjualan lahan dan proyeksi pendapatan perusahaan di masa mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *