Scoot.co.id, JAKARTA — Sorotan tajam tertuju pada daftar 10 besar pemegang saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) per akhir semester I/2025. Berdasarkan data resmi perseroan yang dirilis pada Selasa (26/8/2025), terungkap sebuah fakta menarik: hanya ada satu nama investor individu yang berhasil menembus jajaran elit kepemilikan saham PGAS terbesar.
Sosok tersebut tak lain adalah investor legendaris, Lo Kheng Hong. Dengan kepemilikan fantastis mencapai 273,78 juta lembar saham atau setara 1,13% per 30 Juni 2025, Lo Kheng Hong kokoh di posisi ketujuh. Posisinya ini bahkan melampaui raksasa investasi global seperti BlackRock Inc. yang berada di urutan kedelapan, dengan kepemilikan 198,69 juta lembar saham atau 0,82% hingga periode yang sama. Kehadiran Lo Kheng Hong sebagai investor individu di antara dominasi institusi besar menunjukkan strateginya yang unik dalam berinvestasi di saham PGAS.
Meskipun demikian, jumlah saham PGAS yang dipegang oleh Lo Kheng Hong masih berada di bawah kepemilikan The Vanguard Group Inc. Perusahaan investasi terkemuka ini memegang 368,37 juta lembar saham, setara dengan 1,52% dari total kepemilikan per akhir Juni 2025, menempatkannya di posisi keempat dalam daftar prestisius tersebut. Perbandingan ini semakin menegaskan skala kepemilikan para pemain besar di pasar.
Di tengah dinamika kepemilikan saham PGAS ini, perseroan dijadwalkan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB PGAS) pada Rabu, 27 Agustus 2025, pukul 14:00 WIB. Agenda utama pertemuan penting ini hanyalah satu, yakni pembahasan mengenai perubahan susunan pengurus perseroan. Hal ini sejalan dengan apa yang disinyalir dalam laporan Bisnis sebelumnya: Bisikan Terbaru Target Saham PGN (PGAS) Jelang RUPSLB Agustus 2025.
Sebelum RUPSLB krusial ini, laporan keuangan PGAS untuk kuartal I/2025 menunjukkan performa laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$62,02 juta. Angka ini mencerminkan penurunan signifikan sebesar 48,80% secara tahunan (YoY) dibandingkan laba bersih US$121,14 juta yang tercatat pada triwulan I/2024. Penurunan laba ini menjadi salah satu faktor yang mungkin menarik perhatian para investor menjelang pertemuan pemegang saham.
Berikut adalah rincian lengkap 10 besar pemegang saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) per akhir Juni 2025:
No. | Nama Pemegang Saham | Tipe | Jumlah Saham (Lembar) | Persentase Kepemilikan |
---|---|---|---|---|
1 | Pertamina (Persero), PT | Domestic | 13.809.038.755 | 56,96% Perseroan Terbatas |
2 | BPJS Ketenagakerjaan | Domestic | 1.126.569.100 | 4,65% Perseroan Terbatas |
3 | Panin Sekuritas | Domestic | 463.314.500 | 1,91% Perseroan Terbatas |
4 | Vanguard | Foreign | 368.379.400 | 1,52% Badan Usaha Asing |
5 | iShares | Foreign | 322.471.407 | 1,33% Badan Usaha Asing |
6 | Petronas | Foreign | 307.260.500 | 1,27% Badan Usaha Asing |
7 | Lo Kheng Hong | Domestic | 273.786.100 | 1,13% Perseorangan Indonesia |
8 | Blackrock | Foreign | 198.693.700 | 0,82% Badan Usaha Asing |
9 | Prudential Life Assurance | Domestic | 193.252.500 | 0,80% Perseroan Terbatas |
10 | Sucorinvest | Domestic | 153.773.400 | 0,63% Perseroan Terbatas |
Sumber: PGN, diolah
Ringkasan
Artikel ini menyoroti daftar 10 besar pemegang saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) per akhir semester I/2025. Investor legendaris Lo Kheng Hong tercatat sebagai satu-satunya investor individu yang masuk daftar tersebut, dengan kepemilikan 1,13% saham, melampaui beberapa institusi investasi global seperti BlackRock Inc. Namun, kepemilikan saham Lo Kheng Hong masih di bawah The Vanguard Group Inc. yang menempati posisi keempat.
Selain informasi mengenai pemegang saham, PGAS juga dijadwalkan menggelar RUPSLB untuk membahas perubahan susunan pengurus perseroan. Laporan keuangan PGAS untuk kuartal I/2025 menunjukkan penurunan laba bersih sebesar 48,80% secara tahunan, menjadi US$62,02 juta. Pertamina (Persero) masih menjadi pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 56,96%.