Pada penutupan perdagangan Selasa (12/8/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak tajam sebesar 2,44%, mencapai level 7.791. Kenaikan signifikan ini tidak lepas dari performa gemilang saham-saham bank berkapitalisasi besar yang kompak menghijau.
Empat raksasa perbankan nasional, yang dikenal sebagai big banks, menunjukkan performa impresif. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) memimpin penguatan dengan melonjak 6,30% menjadi Rp 4.050 per saham. Disusul oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang naik 4,03% mencapai Rp 4.910 per saham, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) melompat 3,81% ke Rp 4.360 per saham, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turut menguat 3,51% menjadi Rp 8.850 per saham.
Menurut Ekky Topan, Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori, pemicu utama kenaikan IHSG hari ini adalah penguatan sektor-sektor dominan, khususnya sektor keuangan. Saham-saham perbankan berkapitalisasi besar, tegas Ekky, menjadi pilar utama yang menopang lonjakan indeks tersebut.
Ekky memproyeksikan bahwa tren penguatan ini masih berpeluang berlanjut dalam beberapa hari ke depan, dengan target resistance berikutnya di kisaran 8.000. Ia menambahkan, potensi penurunan yang mungkin terjadi hanyalah bersifat koreksi wajar sebagai akibat dari aksi ambil untung (profit taking) setelah kenaikan signifikan.
Lebih lanjut, Ekky menjabarkan bahwa faktor lain yang turut mendorong sentimen positif adalah mulai terlihatnya akumulasi investor asing di pasar perdagangan. Fenomena ini didorong oleh ekspektasi potensi penurunan suku bunga di masa mendatang, serta dampak dari rebalancing MSCI (Morgan Stanley Capital International) yang terjadi beberapa hari lalu. Oleh karena itu, penguatan signifikan pada saham-saham bank hari ini dapat menjadi leading indicator bagi kembalinya minat asing ke pasar domestik.
Dalam jangka pendek, ia memprediksi kemungkinan akan ada aksi profit taking, mengingat kenaikan harga saham bank yang cukup signifikan. Namun, tegasnya, jika koreksi ini terjadi, justru dapat dimanfaatkan sebagai momentum strategis untuk menambah posisi. Sementara itu, untuk jangka menengah, tren kenaikan IHSG masih berpotensi berlanjut, didukung oleh sentimen positif yang terus menyelimuti pasar.
Ringkasan
Pada tanggal 12 Agustus 2025, IHSG melonjak 2,44% didorong oleh kenaikan signifikan saham-saham bank berkapitalisasi besar. Saham BBRI, BMRI, BBNI, dan BBCA mencatat penguatan yang signifikan, memimpin kenaikan di sektor keuangan.
Menurut analis Infovesta, Ekky Topan, penguatan ini didorong oleh akumulasi investor asing, ekspektasi penurunan suku bunga, dan rebalancing MSCI. Meskipun potensi profit taking mungkin terjadi dalam jangka pendek, tren kenaikan IHSG diprediksi akan berlanjut dalam jangka menengah.