Simak Proyeksi Pergerakan Rupiah untuk Hari Ini (20/10)

Scoot.co.id – JAKARTA. Nilai tukar rupiah diproyeksi lanjut melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (20/10/2025). Sekedar mengingatkan, rupiah ditutup melemah 0,05% ke posisi Rp 16.590 per dolar AS pada Jumat (17/10/2025). 

Adapun mengacu Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah melemah 0,06% secara harian ke level Rp 16.590 per dolar AS. 

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan, rupiah berpotensi melemah terbatas di pekan depan. Sentimen yang akan mempengaruhi rupiah datang dari dalam negeri. 

Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 16.590 Per Dolar AS Hari Ini, Mayoritas Asia Turun

“Pekan depan, rupiah diperkirakan melemah terbatas jelang pengumuman rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI),” ujar Josua kepada Kontan, Jumat (17/10/2025). 

Sementara itu, Kepala Ekonom Bank BCA David Sumual bilang, sentimen yang perlu diperhatikan untuk mencermati pergerakan rupiah masih terkait isu – isu eksternal seperti penutupan pemerintahan atawa shutdown pemerintah AS, ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada minggu depan dan perang dagang.  

Senada, Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi menyoroti shutdown pemerintah AS yang kini memasuki minggu ketiga. Menurutnya, hal tersebut terus membebani kepercayaan, mengganggu rilis data ekonomi, dan meningkatkan kekhawatiran tentang pertumbuhan jangka pendek.

Selain itu, dukungan untuk pelonggaran moneter semakin meningkat di dalam The Fed. Gubernur Christopher Waller mendukung pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps pada bulan Oktober, dengan alasan tanda-tanda pelemahan yang terus berlanjut di pasar tenaga kerja.

Rupiah Ditutup Melemah 0,12% dalam Sepekan, Berikut Sentimennya

Di sisi lain, Gubernur The Fed yang baru diangkat, Stephen Miran, telah mendukung jalur pelonggaran yang lebih agresif.

Untuk itu, Josua memperkirakan, rupiah bergerak dalam rentang Rp 16.525 – Rp 16.650 per dolar AS untuk hari ini. Sedangkan David memproyeksi, rupiah bergerak di kisaran Rp 16.580 – Rp 16.660 per dolar AS pada Senin (20/10/2025).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *