Scoot.co.id JAKARTA. Hari Senin, 13 Oktober 2025, menjadi hari yang kurang bersahabat bagi saham-saham perbankan raksasa di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI). Empat emiten bank dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia, yang kerap dijuluki big banks, terpantau kompak melemah saat penutupan perdagangan, menandai sentimen negatif yang melanda sektor finansial.
Hingga pukul 16.00 WIB, seluruh emiten unggulan, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), tercatat berada di zona merah. Kondisi ini mencerminkan tekanan jual yang signifikan dan memengaruhi pergerakan indeks secara keseluruhan.
Dari keempat raksasa perbankan tersebut, saham BBRI (PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk) mengalami koreksi paling dalam. Di sisi lain, saham BMRI (PT Bank Mandiri (Persero) Tbk) menunjukkan pelemahan yang paling dangkal di antara rekan-rekan sekelasnya, memberikan sedikit nafas di tengah gelombang penurunan.
IHSG Terkoreksi 0,37% ke 8.227, ISAT, SCMA dan INKP Top Losers LQ45, Senin (13/10)
Ringkasan Kinerja Saham Big Banks
Berikut adalah rincian pergerakan harga keempat saham bank besar tersebut sepanjang sesi perdagangan hari ini, yang berlangsung selama kurang lebih tujuh jam sejak pembukaan bursa:
- Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Saham BBCA mengakhiri perdagangan di level Rp7.325 per saham, mencatat pelemahan sebesar 1,01% dibandingkan dengan penutupan sesi sebelumnya. Sepanjang hari, BBCA sempat menunjukkan kekuatan dengan mencapai level tertinggi Rp7.375, namun tidak mampu mempertahankannya dan kembali terkoreksi menjelang penutupan pasar.
- Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
Saham BMRI ditutup pada level Rp4.230 per saham, turun tipis 0,47% dari penutupan Minggu (12/10). Meskipun sempat menyentuh angka Rp4.240 pada sesi siang, Bank Mandiri gagal menjaga momentum penguatannya hingga peluit penutupan dibunyikan, mengakhiri hari di teritori negatif.
- Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
Menjadi yang paling terpukul di antara big banks lainnya, saham BBRI ditutup pada level Rp3.660 per saham, anjlok 1,88% dari harga sehari sebelumnya. Kinerja yang tertekan ini menegaskan adanya tekanan jual yang relatif tinggi dan dominan terhadap Bank Rakyat Indonesia sepanjang perdagangan hari ini.
BBRI Chart by TradingView
- Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
Tidak luput dari koreksi, saham BBNI juga melemah dan parkir di posisi Rp3.900 per saham, terkoreksi 1,76% dari penutupan sebelumnya. Penurunan ini menjadikan BBNI sebagai saham dengan pelemahan terbesar kedua di antara keempat big banks yang diamati, mengindikasikan sentimen pasar yang serupa terhadap Bank Negara Indonesia.
Ringkasan
Pada tanggal 13 Oktober 2025, saham-saham perbankan besar seperti BBCA, BMRI, BBRI, dan BBNI mengalami penurunan secara serentak. Penurunan ini menandakan sentimen negatif di sektor finansial, dengan BBRI mengalami koreksi paling dalam dan BMRI menunjukkan pelemahan paling kecil di antara keempatnya.
Secara rinci, BBCA ditutup pada Rp7.325 (-1,01%), BMRI pada Rp4.230 (-0,47%), BBRI pada Rp3.660 (-1,88%), dan BBNI pada Rp3.900 (-1,76%). Penurunan ini menunjukkan adanya tekanan jual yang signifikan pada saham-saham perbankan tersebut, mempengaruhi pergerakan indeks secara keseluruhan.