Saham Bank BUMN Merah! BMRI Terjun Bebas, Ada Apa?

Scoot.co.id JAKARTA. Kinerja saham perbankan pelat merah kompak menghiasi zona merah pada perdagangan hari Selasa (2/9), hingga penutupan sesi sore pukul 16:00 WIB.

Keempat bank besar yang tergabung dalam BUMN Holding Danantara—Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), Bank Negara Indonesia (BBNI), dan Bank Tabungan Negara (BBTN)—semuanya terpantau mengalami koreksi harga. Sentimen pasar tampaknya kurang mendukung laju saham-saham perbankan BUMN pada hari tersebut.

BMRI Alami Tekanan Terbesar

Di antara keempat saham bank BUMN tersebut, saham Bank Mandiri (BMRI) mencatatkan penurunan paling signifikan. Penurunan ini menjadi perhatian investor karena BMRI seringkali menjadi penggerak utama di sektor perbankan.

Saham BMRI ditutup pada level Rp 4.570 per saham, terkoreksi 0,65% dibandingkan penutupan pada hari sebelumnya (Senin, 1/9). Meskipun sempat menyentuh titik tertinggi harian di Rp 4.670, tekanan jual kembali mendorong harga saham BMRI turun.

Berikut adalah rincian kinerja masing-masing saham bank BUMN hingga pukul 16:00 WIB:

  • BBRI: Rp 3.960 per saham, turun 0,50%. Sempat mencapai level tertinggi Rp 4.050.
  • BMRI: Rp 4.570 per saham, turun 0,65%. Sempat mencapai level tertinggi Rp 4.670.
  • BBNI: Rp 4.310 per saham, turun 0,23%.
  • BBTN: Rp 1.275 per saham, turun 0,39%.

Dari data tersebut, terlihat bahwa BBNI mencatatkan penurunan paling kecil, sementara BMRI menghadapi tekanan jual yang paling besar. Pergerakan saham-saham ini tentu menjadi perhatian para pelaku pasar, terutama investor yang memiliki saham perbankan.

Ringkasan

Pada perdagangan hari Selasa, 2 September, saham-saham bank BUMN, termasuk BBRI, BMRI, BBNI, dan BBTN, kompak berada di zona merah. Sentimen pasar tampaknya menjadi faktor utama yang mempengaruhi kinerja saham-saham perbankan ini.

Saham Bank Mandiri (BMRI) mengalami penurunan paling signifikan, yaitu sebesar 0,65% dan ditutup pada level Rp 4.570 per saham. Sementara itu, saham BBRI turun 0,50%, BBNI turun 0,23%, dan BBTN turun 0,39%. Penurunan ini menjadi perhatian pelaku pasar, terutama bagi investor yang memiliki saham di sektor perbankan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *