IHSG Diproyeksi Melemah, Ini Sederet Penyebabnya

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Kamis (9/10). IHSG ditutup melemah di level 8.166.03 (turun 0,04 persen) pada perdagangan Rabu (8/10).

Analis Phintraco Sekuritas melihat secara teknikal, waspadai potensi Bearish Divergence antara IHSG dan MACD. Meskipun ada tekanan jual, IHSG masih stabil di tren naik. Namun, penyempitan Bollinger Bands menunjukkan potensi pergerakan besar ke depan baik naik tajam maupun turun tajam.

“Diperkirakan IHSG berpotensi konsolidasi pada rentang 8.000-8.250. Perlu diwaspadai jika IHSG kembali koreksi di bawah level 8.000,” tulis analis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Kamis (9/10).

Sebelum ditutup menguat, IHSG bergerak melemah dan sempat menyentuh level terendah di 8.044 pada Rabu (8/10) imbas aksi profit taking pada beberapa saham konglomerasi yang telah mendorong penguatan indeks selama dua hari perdagangan sebelumnya. Selain itu aksi profit taking itu juga yang sempat memicu terjadinya panic selling.

Kemudian faktor negatif lain Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) bulan September yang turun pada level 115 dari 117,2 di Agustus 2025, yang juga jadi level terendah sejak April 2022.

Pada perdagangan hari ini, investor akan mencermati data penjualan ritel domestik bulan Agustus 2025 yang diperkirakan tumbuh melambat menjadi 3,9 persen year on year (yoy) dari 4,7 persen yoy di Juli 2025 (9/10).

Kemudian Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berencana akan kembali menarik dana pemerintah atau Saldo Anggaran Lebih (SAL) di Bank Indonesia senilai Rp 70 triliun. “Dana tersebut akan ditempatkan sebagian di Bank Pembangunan Daerah (BPD), seperti Bank Jakarta dan Bank Jatim dengan kisaran nilai Rp 10-20 triliun,” jelasnya.

Analis Phintraco Sekuritas kemudian merekomendasikan saham PANI, EMTK, INCO, ESSA dan ADRO untuk diperhatikan sepanjang perdagangan Kamis (9/10).

Analis MNC Sekuritas memproyeksikan posisi IHSG, sedang membentuk bagian dari wave [v] dari wave 5 pada label hitam, sehingga IHSG diperkirakan akan menguji 8.260-8.302.

“Namun, pada label merah, penguatan IHSG akan relatif terbatas untuk menguji 8.180-8.197 saja dan kemudian terkoreksi kembali,” tulis analis MNC Sekuritas dalam risetnya, Kamis (9/10).

Analis MNC Sekuritas kemudian merekomendasikan saham AKRA, BBYB, EXCL, dan INDF untuk diperhatikan sepanjang perdagangan Kamis (9/10).

___

Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *