
Scoot.co.id – JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mencatat penurunan kinerja di sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025.
Dalam laporan keuangan yang diunggah di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (24/10/2025), laba bersih PTPP tercatat hanya Rp 5,55 miliar per kuartal III 2025, terjun 97,92% dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 267,28 miliar.
Penurunan laba bersih dimulai dari koreksi raihan pendapatan. Per September 2025, pendapatan usaha PTPP sebesar Rp 10,73 triliun, turun 23,33% dari Rp 14 triliun per September 2024.
Secara rinci, pendapatan PTPP di periode ini disumbang paling banyak segmen jasa konstruksi sebesar Rp 8,83 triliun. Lalu, segmen EPC berkontribusi Rp 781,80 miliar, properti dan realti Rp 540,08 miliar, pendapatan keuangan atas konstruksi aset keuangan konsesi Rp 247,32 miliar, dan jasa pertambangan Rp 190,21 miliar.
Lalu, segmen jalan tol Rp 50,95 miliar, energi Rp 41,65 miliar, persewaan peralatan Rp 38,10 miliar, dan pracetak menyumbang Rp 10,20 miliar.
PTPP Dikabarkan Jadi Entitas Eksisting Pasca Merger, Begini Kata Adhi Karya
Seiring dengan penurunan pendapatan, beban pokok pendapatan juga turun ke Rp 9,12 triliun per kuartal III 2025, dari sebelumnya Rp 12,34 triliun.
Alhasil, laba kotor menjadi Rp 1,61 triliun per akhir September 2025, turun 2,35% secara tahunan alias year on year (YoY) dari Rp 1,65 triliun.
Sejumlah beban PTPP tampak naik. Misalnya, pos beban keuangan naik dari Rp 1,08 triliun menjadi Rp 1,50 triliun per kuartal III 2025.
Pos kerugian penurunan nilai naik menjadi Rp 224,97 miliar per September 2025, dari sebelumnya Rp 177,80 miliar. pos beban lainnya juga naik menjadi Rp 590,24 miliar di periode ini, dari sebelumnya Rp 298,74 miliar per kuartal III 2024.
Beban pajak penghasilan bersih menjadi Rp 30,59 miliar per September 2025, dari sebelumnya Rp 23,07 miliar pada periode sama tahun lalu.
Pos bagian laba ventura bersama dan bagian laba entitas asosiasi pun turun per kuartal III 2025 masing-masing ke Rp 642,10 miliar dan 33,65 miliar.
Dengan kinerja tersebut, laba per saham dasar PTPP menjadi Rp 1 per kuartal III 2025, dari sebelumnya Rp 43 pada periode sama tahun 2024.
PTPP Garap 19 Proyek di IKN, Total Nilai Kontrak Rp 15,85 Triliun per Agustus 2025
Per 30 September 2025, PTPP punya jumlah aset Rp 55,52 triliun. Ini turun dari Rp 56,58 triliun per 30 September 2024.
Jumlah liabilitas perseroan sebesar Rp 40,22 triliun di akhir September 2025, turun dari Rp 41,33 triliun di akhir Desember 2024. Sementara, jumlah ekuitas tercatat Rp 15,29 triliun di kuartal III 2025, naik tipis dari Rp 15,25 triliun di akhir tahun 2024.
PTPP memiliki kas dan setara kas akhir tahun sebesar Rp 2,69 triliun di akhir September 2025, turun dari Rp 3,06 triliun di periode sama tahun lalu.
PTPP Chart by TradingView