The Fed Pangkas Bunga: Harga Bitcoin Meroket? Cek Prediksi Harga!

Scoot.co.id  Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengungkapkan bahwa para anggota Federal Open Market Committee (FOMC) masih terbelah mengenai arah kebijakan suku bunga Amerika Serikat (AS) pada tahun 2025.

Pernyataan ini disampaikan Powell dalam konferensi pers, Rabu (17/9/2025), setelah The Fed resmi memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin.

Menguji Taji Bitcoin cs Hadapi September Effect & Suku Bunga The Fed

Dengan keputusan tersebut, suku bunga The Fed kini berada di kisaran 4%–4,25%, menjadi pemangkasan pertama di tahun 2025.

Powell menjelaskan, perbedaan pandangan di internal FOMC terlihat jelas dalam proyeksi kebijakan moneter.

Dari 19 anggota, terdapat 10 anggota yang memperkirakan pemangkasan lanjutan sebanyak dua kali atau lebih hingga akhir tahun.

Sementara sembilan lainnya melihat peluang pemangkasan lebih sedikit, bahkan ada yang memproyeksikan tidak ada pemangkasan tambahan sama sekali.

“Median proyeksi dalam ringkasan ekonomi (Summary of Economic Projections/SEP) menunjukkan suku bunga akan berada di level 3,6% pada akhir 2025, 3,4% pada akhir 2026, dan 3,1% di 2027,” ujar Powell.

Pasar Kripto Bersiap Menyambut Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Menurut Powell, kondisi saat ini cukup unik karena pasar tenaga kerja AS menunjukkan tanda-tanda pelemahan, sementara inflasi masih bertahan tinggi.

Oleh sebab itu, The Fed harus menyeimbangkan mandat ganda, yaitu menjaga stabilitas harga sekaligus mendorong lapangan kerja.

Powell menekankan bahwa arah kebijakan moneter akan ditentukan secara meeting by meeting dengan mempertimbangkan perkembangan data ekonomi terbaru.

“Proyeksi SEP sebaiknya dipandang sebagai probabilitas, bukan kepastian,” tambahnya.

Dampak ke pasar kripto

Keputusan The Fed ini langsung menarik perhatian pelaku pasar aset digital. Penurunan suku bunga dipandang sebagai katalis positif bagi aset berisiko seperti saham dan kripto.

Matt Mena, analis riset kripto di penyedia exchange-traded product (ETP) 21Shares, menyebutkan bahwa sekitar US$7,2 triliun–US$7,5 triliun dana masih parkir di money market funds dengan imbal hasil yang kini mulai turun.

Pasar Kripto Lebih Volatil, Perkuat Disiplin dan Strategi Investasi Jangka Panjang

Kondisi ini berpotensi mendorong arus modal kembali ke pasar saham maupun aset alternatif, termasuk kripto.

Ia memproyeksikan harga Bitcoin (BTC) yang saat ini berada di kisaran US$116.684 berpeluang menguat pada kuartal IV-2025 dan bahkan menembus level tertinggi sepanjang masa sekitar US$124.000.

“Berdasarkan data Polymarket, sekitar 62% pelaku pasar memperkirakan Bitcoin bisa mencapai US$130.000 pada tahun 2025,” ujar Mena dilansir dari laman Cointelegraph.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *