Scoot.co.id JAKARTA – Berita pilihan Bisnis Indonesia Premium edisi Kamis (18/9/2025) mulai dari Lo Kheng Hong bicara soal saham properti sampai tangan Danantara selamatkan Garuda (GIAA).
1. Kode Keras Lo Kheng Hong Soal Saham Properti Usai BI Rate Dipangkas
Investor kawakan Lo Kheng Hong angkat bicara soal saham properti usai Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk kembali memangkas BI Rate pada September 2025.
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang berlangsung pada 16 September 2025 hingga 17 September 2025 memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 4,75%.
2. Katalis Positif Vale Indonesia (INCO) untuk Balikkan Kinerja Keuangan
PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) mencatatkan penurunan pendapatan dan laba bersih pada semester I/2025 meski mampu meningkatkan produksinya.
Namun, emiten produsen nikel itu diyakini bakal mampu membalikkan keadaan pada paruh kedua 2025. Normalisasi biaya tunai (cash cost), harga nikel yang lebih stabil dan kinerja penjualan yang lebih baik serta persetujuan atas revisi Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) untuk blok Bahodopi menjadi katalis positif bagi perseroan.
3. Pijakan Kuat TOWR di Segmen Non-Tower
PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) semakin mengandalkan bisnis non-tower, khususnya fiber, sebagai mesin pertumbuhan baru di tengah konsolidasi operator seluler dan melambatnya pertumbuhan sewa menara.
Sucor Sekuritas dan KB Valbury Sekuritas kompak menilai ekspansi agresif di segmen fiber, ditambah akuisisi Remala Abadi, akan mendorong bauran pendapatan yang lebih berimbang sekaligus memperkuat margin jangka panjang.
4. Adu Strategi Telkom (TLKM) dan Surge (WIFI) Garap Internet Rumah
Telkom (TLKM) dan Surge (WIFI) punya ambisi masing-masing untuk mengembangkan pasar internet rumah. Telkom adalah penguasa pasar segmen ini, sementara Surge ibarat kuda hitam lewat internet murahnya.
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) lewat IndiHome tercatat telah melayani 10,06 juta pelanggan pada semester I/2025, tumbuh 10% secara tahunan.
5. Danantara dengan Berbagai Uluran Tangan Selamatkan Garuda Indonesia (GIAA)
Badan Pengelola Investasi Danantara dengan berbagai uluran tangan turut serta dalam memperbaiki kinerja PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA).
Yang teranyar, Danantara terlibat langsung dan memegang komando dalam proses merger anak usaha PT Pertamina (Persero) yakni PT Pelita Air Service dengan Garuda Indonesia.