10 Top Losers Sepekan, Saham LIVE, RAAM, hingga DATA Paling Boncos

Scoot.co.id , JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penguatan tipis selama sepekan, dengan naik 0,6%. Akan tetapi, sejumlah saham mengalami penurunan harga dan menjadi top losers sepekan.

Saham dengan penurunan terdalam di posisi pertama adalah PT Homeco Victoria Makmur Tbk. (LIVE). Harga saham LIVE jeblok 38,18% selama sepekan dari Rp330 per saham menjadi Rp204 per saham.

Posisi LIVE disusul oleh PT Satria Mega Kencana Tbk. (SOTS) yang pekan ini mengakhiri perdagangan di harga Rp400 per saham, turun 24,53% dari harga penutupan pekan lalu Rp530 per saham.

Peringkat ketiga top losers ditempati oleh PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk. (LIFE) yang turun 21,06% sehingga parkir di Rp10.400 akhir pekan ini, dari Rp13.175 per saham di pekan lalu.

Kemudian terdapat saham OKAS yang terkoreksi 18,81% ke harga Rp177 per saham dan saham emiten energi terbarukan ARKO terkoreksi 17,57% ke level Rp1.525 pada penutupan Jumat (26/9/2025).

: 10 Top Gainers Sepekan Saat IHSG Pecah Rekor, Ada Saham RISE, PGUN, LPLI

Peringkat keenam dan ketujuh ditempati oleh MBSS dan RAAM. MBSS turun 16,03% ke level Rp1.440, dan RAAM melemah 14,69% ke level Rp302 per saham.

Saham DATA, NICK, dan GPRA menjadi top losers selanjutnya. Saham DATA melemah 14,04% ke level Rp4.040, saham NICK turun 13,83% ke level Rp1.215, dan saham GPRA turun 12,67% ke level Rp131 per saham. 

Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Kautsar Primadi Nurahmad menyampaikan IHSG selama sepekan mengalami kenaikan 0,6% dari 8.051,11 pada pekan lalu ke level 8.099,33 pada pekan ini.  

“Selain itu, IHSG kembali memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah pada Rabu (24/9) yang ditutup pada level 8.126,558,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Sabtu (27/9/2025). 

Kautsar juga menuturkan rata-rata nilai transaksi harian BEI pekan ini turun 1,25% menjadi Rp28,19 triliun dari Rp28,55 triliun pada pekan sebelumnya. Meski demikian, RNTH sepanjang tahun berjalan 2025 mencapai Rp15,37 triliun. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *