Astra (ASII) Jadi Incaran Asing, Saham Melesat di Tengah Rencana Akuisisi & Ekspansi

Saham Astra International (ASII) Melonjak Hampir 10%, Didorong Minat Investor Asing dan Strategic Review

Harga saham PT Astra International Tbk. (ASII) mengalami kenaikan signifikan, mencapai hampir 10%, pada perdagangan Selasa, 19 Agustus 2025. Peningkatan ini didorong oleh meningkatnya minat investor asing dan antisipasi pasar terhadap strategic review yang sedang dilakukan perseroan. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat harga saham ASII naik 9,95% atau 500 poin pada sesi pertama perdagangan, mencapai Rp5.500 per lembar.

Tren positif ini berlanjut, dengan penguatan harga saham ASII sebesar 16,32% dalam sebulan terakhir dan 12,72% secara year to date (ytd). Keberhasilan ini semakin diperkuat oleh tingginya minat investor asing. Nilai beli bersih (net buy) asing untuk saham ASII mencapai Rp228 miliar dalam sepekan terakhir dan mencapai angka yang lebih signifikan, yaitu Rp826 miliar sepanjang tahun 2025.

Lonjakan harga saham ini terjadi seiring dengan rencana strategis ASII. Dalam earning call dengan analis, perseroan telah menyampaikan inisiatif strategic review, dengan hasil yang diharapkan akan diumumkan pada semester I 2026.

Strategic Review: Fokus pada Optimalisasi Keuntungan Pemegang Saham dan Strategi Akuisisi yang Lebih Seimbang

Investment Analyst Lead Stockbit, Edi Chandren, menjelaskan bahwa strategic review ini bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja saham dan memberikan imbal hasil yang maksimal bagi pemegang saham. Sebelumnya, ASII lebih fokus pada kinerja fundamental, pertumbuhan bisnis, dan pembagian dividen.

Strategic review juga mencakup strategi akuisisi ke depan. ASII akan mempertimbangkan keseimbangan antara kinerja bisnis jangka pendek dan jangka panjang, bukan hanya prospek jangka panjang semata. Sektor-sektor yang menjadi incaran tetap sejalan dengan akuisisi sebelumnya, seperti infrastruktur, kesehatan, digital infrastructure, dan logistics and warehouse. Progres transisi PT United Tractors Tbk. (UNTR) juga menjadi fokus perseroan.

Analis dari PT Indo Premier Sekuritas, Aurelia Barus dan Halima Yefany, menambahkan bahwa sektor infrastruktur, khususnya jalan tol di luar Jawa dan secara selektif di Jawa (dengan syarat harga menarik), serta pusat data dan sektor logistik, memiliki potensi besar untuk ekspansi ASII. Sebagai bagian dari strategic review, ASII juga akan mempertimbangkan divestasi aset-aset yang tidak lagi sejalan dengan target jangka panjangnya.

Astra International Tbk. – TradingView

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Ringkasan

Saham Astra International (ASII) mengalami kenaikan signifikan hampir 10% pada 19 Agustus 2025, didorong minat investor asing dan antisipasi strategic review. Nilai beli bersih asing mencapai Rp228 miliar dalam sepekan terakhir dan Rp826 miliar sepanjang tahun 2025. Kenaikan ini juga didukung kinerja positif saham ASII selama sebulan terakhir (16,32%) dan year to date (12,72%).

Strategic review ASII bertujuan mengoptimalkan kinerja saham dan imbal hasil pemegang saham, serta menyeimbangkan strategi akuisisi jangka pendek dan panjang. Fokus ekspansi tetap pada sektor infrastruktur, kesehatan, digital infrastructure, dan logistik, termasuk progres transisi PT United Tractors Tbk. (UNTR). ASII juga akan mempertimbangkan divestasi aset yang tak lagi sejalan dengan target jangka panjang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *