BBNI Naik Tipis! Transaksi Saham BBNI Sentuh Rp 87 Miliar

Jakarta, — Perdagangan saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) pada hari Kamis (7/8) ditutup dengan performa yang membanggakan, mencerminkan sentimen positif di kalangan investor.

Berdasarkan data resmi dari Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham BBNI berhasil menguat signifikan sebesar 0,49%, mencapai level penutupan Rp 4.120 per saham.

Harga Saham BBNI Naik Rp 20 dalam Sehari

Kenaikan harga saham BBNI sebesar Rp 20 dari penutupan perdagangan hari sebelumnya di level Rp 4.100 ini menjadi indikator kuat adanya optimisme pasar yang mendalam. Sejak pembukaan sesi, saham BBNI langsung melonjak ke harga Rp 4.120, menandai dimulainya perdagangan di atas level penutupan hari sebelumnya dan mengindikasikan kepercayaan investor terhadap prospek bank pelat merah tersebut.

Meskipun demikian, perjalanan harga saham BBNI sepanjang sesi perdagangan tidak selalu mulus; tercatat bergerak fluktuatif. Harga sempat menyentuh level tertinggi di Rp 4.140, sebelum akhirnya terkoreksi tipis hingga ke level terendah Rp 4.100, mencerminkan dinamika transaksi harian.

BNI Tegaskan Aktivasi Rekening Dormant Dilakukan Tanpa Dipungut Biaya

Secara keseluruhan, aktivitas perdagangan saham BBNI pada hari tersebut terpantau sangat aktif dan likuid. Hal ini terlihat dari total nilai transaksi yang mencapai angka impresif Rp 87,30 miliar, dengan volume perdagangan yang melibatkan sebanyak 211.982 lot saham. Angka ini menegaskan minat tinggi pasar terhadap saham BBNI.

BBNI Chart by TradingView

Ringkasan

Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menunjukkan performa positif dengan kenaikan 0,49% menjadi Rp 4.120 per saham pada penutupan perdagangan. Kenaikan Rp 20 dari hari sebelumnya mencerminkan optimisme pasar, meskipun harga sempat fluktuatif selama sesi perdagangan.

Aktivitas perdagangan saham BBNI tergolong aktif dengan nilai transaksi mencapai Rp 87,30 miliar dan volume perdagangan sebanyak 211.982 lot saham. Hal ini menunjukkan minat yang tinggi dari investor terhadap saham bank BUMN tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *