Scoot.co.id JAKARTA. Kolaborasi strategis antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali terwujud dalam peluncuran Infinity Hackathon 2025. Bersama Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) dan BlockDevId, ajang inovasi nasional yang prestisius ini hadir sebagai pendorong utama bagi pengembangan teknologi blockchain dan semangat kreatif anak bangsa, membuka babak baru dalam transformasi ekonomi kreatif Indonesia.
Hackathon ini dirancang sebagai platform dinamis bagi para pengembang, desainer, dan talenta kreatif untuk berkolaborasi dan menciptakan solusi digital inovatif dalam jangka waktu terbatas. Tujuan utamanya adalah mempercepat laju transformasi ekonomi kreatif Indonesia melalui pemanfaatan inovasi teknologi dan prinsip desentralisasi digital, membuka potensi besar di berbagai sektor.
Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi, menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan tindak lanjut konkret dari sinergi yang telah terjalin antara OJK dan Kemenparekraf. “Kompetisi ini menjadi langkah nyata untuk mengakselerasi transformasi ekonomi kreatif lewat pengembangan teknologi dan inovasi blockchain,” ujar Hasan pada Senin (13/10/2025), menggarisbawahi komitmen regulator terhadap ekosistem digital.
Lebih lanjut, OJK berkomitmen untuk memperkuat ekosistem digital di sektor ekonomi kreatif. Langkah ini diwujudkan dengan mendorong skema pendanaan baru yang inovatif, membuka peluang kerja yang lebih luas, serta mempertemukan para inovator dengan pelaku industri, demi menciptakan kolaborasi yang produktif dan berkelanjutan.
Mengusung tema “Akselerasi Ekonomi Kreatif Melalui Inovasi Digital & Desentralisasi,” ajang ini dirancang sebagai forum kolaborasi strategis antara regulator, komunitas, dan industri. Tujuannya adalah menciptakan solusi blockchain yang tidak hanya aman dan transparan, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi kemajuan sektor kreatif di Indonesia.
Infinity Hackathon 2025 juga berperan penting dalam memperkuat fondasi transformasi digital nasional melalui eksplorasi mendalam terhadap teknologi Web3. Ini sekaligus membangun sinergi yang esensial antara inovasi, regulasi yang adaptif, dan skema pendanaan berkelanjutan, membentuk kerangka kerja yang solid untuk masa depan digital Indonesia.
Para peserta diharapkan untuk berkompetisi dalam mengembangkan ide dan prototipe yang solutif, guna menjawab berbagai tantangan krusial di sektor ekonomi kreatif. Tantangan tersebut mencakup perlindungan hak cipta digital, peningkatan efisiensi rantai pasok, hingga perluasan akses pembiayaan melalui sistem Decentralized Finance (DeFi) yang inovatif.
Pada tahun ini, Infinity Hackathon menyoroti lima fokus utama yang menjadi prioritas: pengembangan sistem verifikasi hak cipta digital yang lebih canggih, peningkatan transparansi rantai pasok produk kreatif, penciptaan sistem pembiayaan berbasis DeFi, perumusan model bisnis baru yang berbasis aset digital, serta integrasi teknologi keuangan dan hiburan dalam industri gim yang semakin berkembang pesat.
Menyikapi potensi besar namun juga tantangan, Direktur Eksekutif Asosiasi Blockchain Indonesia, Asih Karnengsih, menggarisbawahi urgensi perhatian pemerintah terhadap pendanaan bagi para pengembang dan pelaku industri blockchain di Tanah Air. “Banyak kreator memiliki proyek berdampak besar, tapi terkendala akses pendanaan. Kami berharap akan ada lebih banyak inisiatif yang menjembatani inovasi dan keberlanjutan,” ungkapnya, menekankan pentingnya dukungan finansial.
Senada dengan itu, Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Kemenparekraf, Muhammad Neil El Himam, menegaskan bahwa Infinity Hackathon diharapkan menjadi jembatan vital menuju ekosistem pembiayaan berbasis kekayaan intelektual (IP-based financing). Ia juga mengemukakan visi bahwa blockchain berpotensi menjadi “internet of value”—landasan kokoh bagi masa depan ekonomi kreatif Indonesia yang inklusif, adil, dan berdaya saing global.
Neil El Himam menutup pernyataannya dengan optimisme tinggi, bahwa kolaborasi lintas sektor ini akan secara signifikan memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pusat inovasi digital terdepan di kawasan. “Bersama, kita wujudkan blockchain sebagai fondasi ekonomi kreatif Indonesia yang berkelas dunia,” pungkasnya, menyerukan semangat kolaborasi untuk kemajuan bangsa.
Ringkasan
OJK dan Kemenparekraf berkolaborasi meluncurkan Infinity Hackathon 2025 bersama ABI dan BlockDevId untuk mendorong pengembangan teknologi blockchain dan transformasi ekonomi kreatif Indonesia. Ajang ini menjadi platform bagi pengembang dan talenta kreatif untuk berkolaborasi menciptakan solusi digital inovatif, mempercepat transformasi ekonomi kreatif melalui inovasi teknologi dan desentralisasi digital.
Infinity Hackathon 2025 mengusung tema “Akselerasi Ekonomi Kreatif Melalui Inovasi Digital & Desentralisasi,” dengan fokus pada pengembangan sistem verifikasi hak cipta digital, transparansi rantai pasok produk kreatif, dan sistem pembiayaan berbasis DeFi. Diharapkan ajang ini menjadi jembatan menuju ekosistem pembiayaan berbasis kekayaan intelektual (IP-based financing) dan mewujudkan blockchain sebagai fondasi ekonomi kreatif Indonesia yang inklusif dan berdaya saing global.