OJK & BlockDevId Gembleng Developer Blockchain: Strategi Pitching Ampuh!

Scoot.co.id JAKARTA. Industri blockchain di Indonesia terus menunjukkan geliat pertumbuhan yang pesat. Dalam upaya mendukung dan memperkuat ekosistem ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkolaborasi dengan BlockDevId dengan bangga menggelar Infinity Hackathon, sebuah ajang kompetisi prestisius bagi para developer untuk berkreasi dan menghasilkan inovasi berbasis blockchain yang mampu bersaing di kancah global.

Dalam ajang hackathon yang intens ini, para peserta ditantang tidak hanya untuk membangun produk baru yang revolusioner, tetapi juga menguji ketahanan dan kelayakan ide mereka di hadapan para juri ahli serta komunitas. Hackathon sendiri merupakan kegiatan kolaboratif di mana tim-tim peserta dituntut untuk mengembangkan solusi spesifik dalam waktu yang sangat terbatas, umumnya berkisar antara 24 hingga 48 jam, menyelesaikan proyek dari konseptualisasi awal hingga tahap akhir.

Kolaborasi Zurich Syariah & Muhammadiyah Bangun Ekosistem Wirausaha Berbasis Syariah

Namun, keberhasilan sebuah inovasi tidak hanya ditentukan oleh kecanggihan aspek teknis semata. Kemampuan pitching, yaitu menyajikan ide secara jelas, meyakinkan, dan sesuai dengan kebutuhan pasar, menjadi faktor penentu krusial agar inovasi tersebut dapat diterima dan memiliki dampak signifikan.

Menyadari urgensi tersebut, OJK dan BlockDevId, dengan dukungan penuh dari Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) serta Tether, menyelenggarakan workshop eksklusif bertajuk “Win the Room, Win the Hackathon”. Sesi ini dirancang khusus untuk membekali para developer dengan strategi presentasi yang efektif dan persuasif.

Ludy Arlianto, Kepala Grup Inovasi Keuangan Digital OJK, menegaskan bahwa inisiatif semacam ini sangat vital. Ia mengatakan, sebagai bagian dari mandat OJK untuk mengembangkan inovasi dan memperkuat perlindungan konsumen, mendorong partisipasi publik dalam menciptakan solusi inovatif berbasis teknologi adalah prioritas utama. “Penyelenggaraan Hackathon Inovasi Keuangan Digital tidak hanya ditujukan untuk terus mendorong pengembangan talenta digital di bidang keuangan, tetapi juga menjadi wadah kolaborasi penting antara regulator, pelaku industri, pengembang teknologi, dan masyarakat,” ujar Ludy dalam keterangannya, Kamis.

PFI dan ACEXI Sepakat Bangun Ekosistem Philanthropy Net Zero di Indonesia

Workshop ini diperkaya dengan kehadiran sejumlah pembicara inspiratif yang berbagi pandangan mendalam mengenai pentingnya membangun ekosistem blockchain yang kokoh di Indonesia. Para pembicara tersebut antara lain Robby Bun (Ketua Umum Asosiasi Blockchain Indonesia), William Sutanto (Founder BlockDevId), dan Ludy Arlianto. William Sutanto secara khusus menyoroti peningkatan dukungan yang signifikan terhadap industri ini. “Dulu ketika saya masuk industri ini, masih sangat susah untuk mengembangkan dan mendapatkan dukungan, baik dari pemerintah maupun non-pemerintah. Sekarang syukurlah dari regulator dan pemerintah beserta asosiasi (ABI) sudah sangat mendukung dalam industri Blockchain/Web3 di Indonesia untuk bisa berkembang lebih maju,” ungkapnya.

Sesi mentoring utama yang sangat dinanti dibawakan oleh Eddy Christian, Expansion Lead Tether. Ia memberikan arahan komprehensif mengenai strategi pitching yang efektif, mulai dari bagaimana menyusun materi yang relevan dengan kebutuhan pengguna, menyiapkan presentasi yang matang dan persuasif, hingga menghadapi penolakan dengan sikap terbuka untuk belajar dan beradaptasi. Eddy juga menekankan pentingnya disiplin tinggi bagi generasi muda demi meraih hasil maksimal di masa depan.

DRMA Bangun Ekosistem EV Terpadu, Tampilkan Inovasi Aki Lithium di GIIAS 2025

Dalam sesinya, Eddy Christian juga memberikan nasihat kunci tentang kepemilikan materi presentasi. “Saat pitching, sangat penting untuk kita membuat presentasi kita sendiri. Desain boleh dibantu tim, tapi untuk isinya harus dibuat oleh orang yang membawakan. Karena tiap orang punya gaya penyampaian berbeda, dan supaya yang membawakan bisa menjelaskan karena benar-benar mengerti apa yang dibawakan,” jelasnya. Pesan ini menggarisbawahi pentingnya otentisitas dan pemahaman mendalam presenter terhadap ide yang disampaikannya.

Ringkasan

OJK bekerja sama dengan BlockDevId menggelar Infinity Hackathon untuk mendukung pertumbuhan industri blockchain di Indonesia. Hackathon ini menantang developer untuk menciptakan inovasi blockchain dan menguji kelayakan ide mereka, menekankan pentingnya kemampuan pitching selain aspek teknis.

Workshop “Win the Room, Win the Hackathon” diselenggarakan oleh OJK dan BlockDevId dengan dukungan ABI dan Tether untuk membekali developer dengan strategi presentasi yang efektif. Sesi ini menghadirkan pembicara seperti Ludy Arlianto, Robby Bun, dan William Sutanto, dengan Eddy Christian dari Tether memberikan mentoring tentang pitching yang persuasif dan pentingnya kepemilikan materi presentasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *