CBDK Kejar Target Marketing Sales Rp 2 Triliun di 2025

Scoot.co.id JAKARTA. Emiten yang terafiliasi dengan pengusaha Sugianto Kusuma alias Aguan, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) berupaya mengejar target pendapatan prapenjualan alias marketing sales tahun 2025 yang sebesar Rp 2 triliun.

Asal tahu saja, CBDK mengantongi marketing sales sebesar Rp 294 miliar di semester I-2025. Angka itu baru mewakili 15% dari target tahunan CBDK yang sebesar Rp 2 triliun.

Ketika ditanya akankah ada revisi target tahun 2025, Direktur CBDK Yohanes Edmond Budiman mengatakan, pihaknya akan melihat kembali pencapaian marketing sales perseroan per kuartal III 2025.

“Sampai saat ini, manajemen masih berusaha untuk bisa mencapai target yang telah kami tetapkan, yaitu sebesar Rp 2 triliun,” ujarnya dalam Pubex Live 2025, Kamis (11/9/2025).

PANI Gelar Rights Issue Jumbo untuk Serok Saham CBDK, Simak Rekomendasi Sahamnya

Hal yang menjadi pertimbangan CBDK itu adalah pemerintah yang akan menggenjot pengeluaran APBN di semester II 2025 ini sekitar Rp 2.100 triliun. Harapannya, kebijakan pemerintah itu bisa meningkatkan daya beli masyarakat. 

Selain itu, terdapat tren penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI) yang telah dua kali turun di tahun 2025, dari 5,5% di awal tahun ini menjadi 5% per Agustus.

Penurunan suku bunga BI itu pun diharapkan bisa menunjukkan tren positif terhadap ekonomi nasional.

Harapannya, akan mendorong penurunan cost of funding dan juga penurunan sebagian besar pembiayaan bidang properti, terutama untuk pembelian rumah dan ruko di PIK 2. 

“Hal ini kami harapkan bisa menjadi faktor pendorong minat investasi dan pembelian masyarakat terhadap properti hingga akhir tahun 2025,” paparnya.

Selain rencana untuk pengembangan CBD PIK 2 dan fasilitas MICE, CBDK beserta entitas anaknya memiliki cadangan lahan seluas 694 ha.

Rinciannya, proyek CBDK berada di lahan seluas 150 hektar. Sementara, proyek entitas anak CBDK mencakup lahan seluas 544 hektare.

Bangun Kosambi (CBDK) Raih Pendapatan Rp 1,2 Triliun per Juni 2025

Direktur CBDK Linda Kusumo bilang, perseroan saat ini masih fokus untuk pengembangan proyek yang sudah berjalan di wilayah CBD PIK2.

Saat ini, ada proyek yang didanai dari hasil initial public offering (IPO) sebesar Rp 2,3 triliun dalam bentuk penyertaan kepada PT Industri Pameran Nusantara (IPN). PT IPN adalah pengelola gedung Nusantara International Convention and Exhibition (NICE). 

“Pada Maret 2025, kami sudah kerjasama dengan Hilton untuk mendevelop hotel bintang lima,” katanya dalam kesempatan yang sama.

  CBDK Chart by TradingView

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *