Emas Antam Rekor! Ini Strategi Investasi Saat Harga Meroket

Scoot.co.id JAKARTA. Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), yang lebih dikenal dengan sebutan emas Antam Logam Mulia, kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH). Kilau emas Antam semakin mempesona para investor.

Menurut data dari laman Logam Mulia pada Kamis (3/9), harga satu gram emas Antam kini mencapai Rp 2.044.000, naik Rp 9.000 dibandingkan hari sebelumnya. Kenaikan ini melampaui rekor sebelumnya yang tercatat pada 23 April 2025, yaitu Rp 2.039.000 per gram. Lantas, apa yang membuat emas Antam terus bersinar?

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, berpendapat bahwa emas masih memiliki prospek cerah, mengingat harga emas dunia diperkirakan akan terus menanjak. “Emas dunia diperkirakan masih akan naik ke kisaran US$ 3.700-3.800 tahun ini, atau potensi kenaikan sekitar 6%-8%,” ujar Lukman saat dihubungi Kontan, Kamis (4/9/2025).

Harga Emas Antam Cetak Rekor Tertinggi, Simak Strategi Investasinya

Pendapat serupa juga diungkapkan oleh Founder Traderindo, Wahyu Laksono. Ia mengatakan bahwa harga emas berpotensi meningkat lebih lanjut, didorong oleh ketidakpastian geopolitik yang semakin kuat. Beberapa sentimen terdekat yang memengaruhi pergerakan harga emas antara lain ekspektasi penurunan suku bunga acuan oleh bank sentral AS, The Fed; inflasi global; peningkatan permintaan emas oleh bank sentral; dan isu internal di tubuh The Fed sendiri.

Pergerakan emas Antam, menurut Wahyu, sangat bergantung pada pergerakan harga emas dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, yang keduanya dipengaruhi oleh sentimen global. Namun, ada satu hal menarik, emas Antam cenderung lebih unggul dibandingkan emas global. Jika dolar melemah, emas Antam berpotensi naik seiring dengan kenaikan harga emas global. Sebaliknya, jika dolar menguat dan harga emas global melemah, emas Antam masih bisa naik karena pelemahan rupiah, sehingga emas Antam dapat berfungsi sebagai pelindung nilai (hedge) rupiah terhadap dolar AS.

“Kecenderungannya, emas Antam selalu naik setiap tahunnya, bahkan seringkali mencetak rekor baru per tahunnya,” ungkap Wahyu.

Dengan demikian, Wahyu memprediksi bahwa emas Antam berpotensi menembus Rp 2.200.000 atau Rp 2.250.000 per gram pada akhir tahun. Hal ini bisa terjadi jika ada kombinasi kuat dari kenaikan harga emas global dan pelemahan rupiah. Namun, jika harga emas dunia melandai dan rupiah menguat, batas bawah harga emas Antam diperkirakan berada di sekitar Rp 1.850.000-Rp 1.800.000 per gram.

Harga Emas Terkoreksi Akibat Profit-Taking, Investor Menanti Data Tenaga Kerja AS

Sementara itu, Lukman memperkirakan bahwa harga emas Antam akan bergerak di level Rp 2.157.000-Rp 2.197.000 per gram hingga akhir tahun.

Strategi Investasi

Menyikapi kondisi ini, Lukman menyarankan agar investor emas melakukan profit taking sekitar 30% dari total kepemilikan. Menurutnya, berdasarkan data historis, koreksi cukup besar sering terjadi setelah harga emas menembus rekor tertinggi sepanjang masa (ATH). “Investor bisa kembali masuk di harga yang lebih rendah,” saran Lukman.

Bagi investor pemula, Lukman merekomendasikan untuk mengakumulasi emas secara bertahap, baik saat harga terkoreksi maupun kembali naik, dengan menggunakan strategi dollar cost averaging (DCA). Strategi ini cocok untuk meminimalisir risiko membeli di harga yang terlalu mahal atau ketinggalan momentum masuk.

Wahyu menambahkan, investor sebaiknya tidak menempatkan seluruh aset investasi pada emas. Porsi yang ideal menurutnya adalah di rentang 5-15% dari total aset investasi.

Terkait bentuk emas, Wahyu menyarankan investor untuk memilih emas batangan. Sebab, emas fisik lebih terjaga kemurniannya dan lebih mudah untuk dijual. “Perhiasan kurang direkomendasikan karena ada biaya pembuatan yang tinggi dan potongan saat menjual,” ujarnya.

Belum Terbendung, Harga Emas Antam Hari Ini Kamis 4 September 2025 Naik Lagi

Untuk investor dengan modal terbatas, Wahyu menyarankan untuk memanfaatkan tabungan emas.

“Momentum beli yang direkomendasikan untuk hasil optimal adalah saat terjadi koreksi harga yang signifikan di tengah ekspektasi penurunan suku bunga global yang semakin jelas, atau ketika ketidakpastian ekonomi/geopolitik meningkat tajam,” tegasnya.

Wahyu juga mengingatkan investor untuk memahami spread harga jual-beli. Semakin kecil spread, semakin baik.

Bagi investor pemula, Wahyu menyarankan untuk memulai investasi pada tabungan emas atau emas batangan kecil karena caranya relatif mudah dan terjangkau.

Ringkasan

Harga emas Antam kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa, mencapai Rp 2.044.000 per gram. Kenaikan ini didorong oleh prospek harga emas dunia yang terus menanjak akibat ketidakpastian geopolitik, ekspektasi penurunan suku bunga The Fed, dan peningkatan permintaan emas oleh bank sentral. Analis memprediksi harga emas Antam berpotensi terus naik hingga akhir tahun, mencapai Rp 2.200.000 – Rp 2.250.000 per gram jika didukung oleh kenaikan harga emas global dan pelemahan rupiah.

Menyikapi rekor harga ini, investor disarankan untuk melakukan profit taking sebagian dari kepemilikan emas. Investor pemula direkomendasikan mengakumulasi emas secara bertahap menggunakan strategi dollar cost averaging. Sebaiknya, alokasi investasi pada emas dibatasi 5-15% dari total aset investasi, dan lebih disarankan untuk berinvestasi pada emas batangan daripada perhiasan. Tabungan emas juga bisa menjadi pilihan bagi investor dengan modal terbatas, dan momentum beli terbaik adalah saat terjadi koreksi harga yang signifikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *