IHSG Sepekan Naik Tipis 0,23 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp 15,079 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan dari 29 September-3 Oktober 2025. IHSG pekan ini ditutup pada level 8.118,301, naik 0,23 persen dibanding pekan lalu yang berada di level 8.099,333.

Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, menjelaskan kapitalisasi pasar BEI pada penutupan pekan ini mengalami peningkatan sebesar 1,29 persen menjadi Rp 15.079 triliun dari Rp 14.888 triliun pada sepekan sebelumnya.

“Rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan ini sebesar 6,68 persen menjadi 2,62 juta kali transaksi dari 2,46 juta kali transaksi pada pekan lalu,” kata Kautsar dalam keterangannya, Sabtu (4/10).

Sedangkan, rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini pun meningkat sebesar 5,61 persen menjadi 49,72 miliar lembar saham dari 47,08 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

“Rata-rata nilai transaksi harian BEI mengalami perubahan sebesar 11,24 persen menjadi Rp 25,02 triliun dari Rp 28,19 triliun pada pekan sebelumnya,” lanjutnya.

Investor asing hari ini mencatatkan nilai beli bersih Rp 199,79 miliar dan sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp 56,71 triliun.

Lebih lanjut, sepanjang pekan tersebut, BEI mencatat satu obligasi baru. Pencatatan tersebut dilakukan pada Senin (29/9) untuk Obligasi Berkelanjutan IV Bank Victoria Tahap II Tahun 2025 yang diterbitkan oleh PT Bank Victoria International Tbk.

Obligasi dengan nilai pokok Rp 750.000.000.000,00 ini memperoleh peringkat idA- (Single A Minus) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO), dengan PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.

Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2025 adalah 135 emisi dari 73 emiten senilai Rp 155,39 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 637 emisi dengan nilai outstanding sebesar Rp 517,39 triliun dan USD 117,27 juta, yang diterbitkan oleh 136 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp 6.423,84 triliun dan USD 352,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 7 emisi Efek Beragun Aset (EBA) dengan nilai Rp 2,13 triliun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *