
Scoot.co.id JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri sesi perdagangan Senin (8/9/2025) dengan terpuruk di zona merah, tertekan kuat oleh sentimen seputar kabar perombakan atau reshuffle Kabinet Merah Putih yang santer beredar akan dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto sore ini.
Berdasarkan data RTI, kinerja IHSG menunjukkan koreksi tajam sebesar 1,28%, kehilangan 100,499 poin untuk ditutup pada level 7.766.849. Atmosfer pasar sangat didominasi tekanan jual, tercermin dari 451 saham yang melemah, berbanding hanya 232 saham yang menguat, dan 121 saham yang stagnan. Aktivitas perdagangan juga cukup tinggi, dengan volume transaksi mencapai 36,6 miliar saham senilai Rp 20,2 triliun.
Penurunan IHSG ini tidak lepas dari tekanan pada sektor-sektor kunci. Tercatat, delapan dari sebelas indeks sektoral kompak bergerak ke zona negatif. Sektor IDX-Cyclic menorehkan penurunan terdalam mencapai 2,48%, disusul oleh IDX-Finance dengan pelemahan 2,29%, serta IDX-Infra yang terkoreksi 2,07%. Kondisi ini menunjukkan sentimen negatif yang merata di berbagai lini bisnis akibat ketidakpastian politik.
Di antara jajaran saham-saham unggulan LQ45, beberapa emiten mengalami tekanan signifikan. Tiga saham yang menjadi top losers antara lain:
- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang anjlok 9,77% menuju Rp 1.155,
- PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang terkoreksi 7,83% ke level Rp 2.00,
- dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) yang melemah 5,15% hingga Rp 2.580.
Meskipun pasar mayoritas lesu, beberapa saham LQ45 mampu mencatatkan penguatan. Saham-saham top gainers pada perdagangan hari ini meliputi:
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang melesat 6,49% ditutup pada harga Rp 3.610,
- PT United Tractors Tbk (UNTR) yang naik 4,34% mencapai Rp 26.500,
- serta PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) yang menguat 1,35% ke level Rp 9.375.
Aksi jual yang mendominasi lantai bursa tak bisa dilepaskan dari dinamika politik terkini. Dari Istana Kepresidenan, kabar reshuffle kabinet oleh Presiden Prabowo Subianto semakin santer terdengar. Rumor kuat menyebutkan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan mengumumkan perombakan susunan Kabinet Merah Putih pada hari Senin ini, menciptakan gelombang ketidakpastian yang mempengaruhi sentimen pasar.
Beberapa tokoh penting terlihat memenuhi undangan ke Istana, seolah menguatkan spekulasi tersebut. Di antara mereka adalah Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa, Politikus Partai Golkar Mukhtarudin, Menteri Investasi Rosan Roeslani, serta Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Mochamad Irfan Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Irfan. Kehadiran figur-figur tersebut menambah panasnya isu reshuffle kabinet yang beredar luas.
Ketika dimintai konfirmasi mengenai kabar perombakan kabinet, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memilih untuk tidak memberikan jawaban pasti. “Saya mau ke Istana. (Ada isu reshuffle?) kita tunggu saja,” ujar Airlangga singkat, Senin (8/9), seraya menunda kepastian informasi yang sangat dinanti publik.
Airlangga bahkan mengaku belum mengetahui secara detail agenda undangannya ke Istana. “Saya belum tahu juga. Nanti balik lagi,” imbuhnya, seraya bergegas meninggalkan lokasi. Dalam tradisi politik Indonesia, kehadiran para menteri atau pejabat tinggi ke Istana Negara dengan mengenakan jas rapi, dasi, dan peci seringkali menjadi pertanda adanya agenda kenegaraan yang sangat penting, seperti pelantikan atau pengumuman perombakan kabinet. Rumor yang beredar luas menyebutkan bahwa setidaknya empat menteri akan diganti dalam reshuffle kabinet kali ini, menambah teka-teki di tengah gejolak pasar saham.
Ringkasan
IHSG mengalami penurunan tajam sebesar 1,28% pada penutupan perdagangan Senin, 8 September 2025, dipicu oleh sentimen negatif seputar isu reshuffle kabinet oleh Presiden Prabowo Subianto. Tekanan jual mendominasi pasar dengan penurunan terdalam terjadi pada sektor IDX-Cyclic, IDX-Finance, dan IDX-Infra. BBTN, ARTO, dan BRIS menjadi saham-saham LQ45 yang mengalami penurunan terbesar.
Meskipun mayoritas saham lesu, beberapa saham LQ45 seperti ANTM, UNTR, dan ICBP berhasil mencatatkan kenaikan. Kabar reshuffle kabinet semakin santer terdengar dengan kehadiran beberapa tokoh penting di Istana, menambah ketidakpastian pasar. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto belum memberikan konfirmasi pasti mengenai isu tersebut.