Scoot.co.id JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan sesi I siang ini di zona merah, menunjukkan tekanan pada pasar saham domestik pada Jumat (19/9/2025).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dihimpun melalui RTI, kinerja IHSG terpangkas tipis sebesar 0,06% atau setara dengan 5,04 poin, sehingga parkir di level 8.003,38 saat jeda siang. Pelemahan ini mencerminkan sentimen negatif yang mendominasi sebagian besar aktivitas perdagangan.
Kinerja IHSG yang terkoreksi tak lepas dari tekanan yang datang dari lima indeks sektoral utama dari total 11 sektor yang ada di BEI. Sektor properti dan real estate menjadi yang paling tergerus, anjlok 0,67%, diikuti oleh sektor teknologi dan barang konsumer non primer yang sama-sama melemah 0,45%. Sementara itu, sektor transportasi turun 0,37%, dan sektor keuangan juga merasakan imbasnya dengan penurunan 0,34%.
IHSG Dibuka Terkoreksi ke 7.996, ARTO, JPFA dan BBNI Top Losers LQ45, Jumat (19/9)
Secara keseluruhan, aktivitas perdagangan saham di BEI pada sesi ini mencatat total volume mencapai 17,62 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 9,23 triliun. Data menunjukkan bahwa dominasi saham yang melemah cukup terasa, dengan 356 saham bergerak di zona merah, berbanding 280 saham yang berhasil menguat, serta 160 saham yang stagnan tanpa perubahan signifikan.
Di tengah gejolak pasar tersebut, saham-saham unggulan yang tergabung dalam indeks LQ45 turut merasakan dampaknya. Berikut adalah top losers yang mencatatkan penurunan signifikan pada sesi ini:
- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) merosot 4,29% ke level Rp 2.010 per saham.
- PT Bank Jago Tbk (ARTO) terkoreksi 2,26% ke posisi Rp 2.160 per saham.
- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) melemah 2,02% menjadi Rp 1.215 per saham.
IHSG Tembus 8.000, Dana Asing Malah Cabut dari Pasar Saham
Namun, di tengah tekanan jual yang terjadi, beberapa saham di indeks LQ45 juga berhasil mencatatkan kinerja positif dan menjadi top gainers pada sesi perdagangan siang ini. Mereka adalah:
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) memimpin penguatan dengan melonjak 4,14% ke harga Rp 3.020 per saham.
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menguat 3,22% mencapai Rp 3.530 per saham.
- PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) turut unjuk gigi dengan kenaikan 2,54% menjadi Rp 605 per saham.