IHSG Diproyeksi Kembali Menguat, Penurunan BI Rate Jadi Penyokong

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Kamis (18/9). IHSG ditutup menguat ke level 8025.18 atau +0.85 persen pada perdagangan Rabu (17/9).

Analis Phintraco Sekuritas melihat secara teknikal, IHSG berhasil menembus level resistance psikologis 8000, yang didukung oleh indikator modern MACD.

Kemudian indikator MACD menunjukkan pembentukan positive slope yang diikuti terjadinya golden cross.

“Sejalan dengan kondisi ini, kami memperkirakan IHSG akan menguji resistance di level 8150 pada perdagangan Kamis,” tulis analis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Kamis (18/9).

Secara fundamental, penguatan IHSG pada perdagangan Rabu (17/9) didorong oleh keputusan Bank Indonesia (BI) yang menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 4.75 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) di hari yang sama.

Analis Phintraco Sekuritas melihat keputusan ini berada di luar ekspektasi konsensus maupun analis yang sebelumnya memperkirakan BI Rate akan dipertahankan di level 5 persen. Penurunan ini membuat BI telah memangkas suku bunga acuan sebesar 125 bps sepanjang tahun ini, hingga September 2025.

Harapannya dengan pelonggaran moneter dan langkah pemerintah yang menyalurkan dana sebesar Rp 200 triliun dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) melalui bank BUMN besar, maka akan mendorong konsumsi masyarakat dan mendukung pencapaian target pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB).

Dari Inggris Bank of England diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan pada level 4 persen pada hari ini Kamis (18/9). Sebab bank sentral pada bulan sebelumnya telah menurunkan suku bunga sebesar 25 bps dari 4.25 persen, dan menjadi level suku bunga terendah sejak Maret 2023.

Kemudian Gfk Consumer Confidence Inggris bulan September diperkirakan menjadi-18 dari-17 di Agustus 2025 (19/9).

Selanjutnya sentimen dari Amerika Serikat (AS), investor akan mencermati data klaim pengangguran awal AS atau initial jobless claims pekan lalu yang akan dirilis hari ini, Kamis (18/9). Data tersebut diperkirakan turun menjadi 240 ribu dari 263 ribu di pekan sebelumnya.

Untuk indeks Philadelphia Fed Manufacturing bulan September diperkirakan membaik di level 2.3 dari-0.3 di bulan Agustus 2025. Kemudian dari Jepang investor akan mencermati data inflasi Agustus pada hari ini, Kamis (18/9) yang diperkirakan melandai menjadi 2,8 persen year on year (yoy) dari 3,1 persen yoy di Juli 2025.

Analis Phintraco Sekuritas kemudian merekomendasikan saham BBNI, ARTO, BSDE, SMRA, PWON dan PTPP untuk diperhatikan sepanjang Kamis (18/9).

Analis MNC Sekuritas memerkirakan, posisi IHSG saat ini sedang berada pada bagian dari wave [iii] dari wave 3 dari wave (3). “Hal tersebut berarti, IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji area terdekat di 8,063-8,125,” tulis analis MNC Sekuritas dalam risetnya, Kamis (18/9).

Analis MNC Sekuritas kemudian merekomendasikan saham BBRI, MAPI, MEDC, dan INKP untuk diperhatikan sepanjang Kamis (18/9).

Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *