Scoot.co.id , JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (24/9/2025). Sejumlah saham seperti BRPT, MIKA, hingga BRIS menjadi pendorong laju indeks di zona hijau pada pembukaan perdagangan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pukul 09.03 WIB, indeks hasil kerjasama Bursa dengan Harian Bisnis Indonesia dibuka menguat ke level 532,60 atau naik 0,19% pada perdagangan hari ini. Dari 27 konstituen, sebanyak 10 saham menguat, 10 melemah, dan 7 stagnan.
Penguatan indeks Bisnis-27 dipimpin oleh saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang naik 3,26% ke Rp3.480 per lembar. Mengekor di belakangnya, saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) menguat 1,88% ke Rp2.710 dan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) menguat 0,81% ke Rp2.500.
Selain itu, ada pula saham PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) yang naik 0,59%, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menguat 0,48%, PT Astra International Tbk. (ASII) menguat 0,42%, PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) menguat 0,42%, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) menguat 0,29%.
Sebaliknya, pelemahan kinerja harga saham dipimpin oleh PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) yang terkoreksi 2,45% ke Rp3.580, PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) melemah 1,25% ke Rp1.580, dan PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) melemah 1,05% ke Rp940.
: Rupiah Dibuka Melemah Hari Ini (24/9), Nyaris Tembus Rp16.700 per Dolar AS
Ada pula PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) yang terkoreksi 0,97%, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) terkoreksi 0,91%, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) terkoreksi 0,78%, dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) terkoreksi 0,68%.
Sementara itu, sejumlah saham yang bergerak stagnan pada pembukaan perdagangan antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL), PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), dan PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA).
Sebelumnya, Tim Analis BRI Danareksa Sekuritas memproyeksikan IHSG akan rawan koreksi pada hari ini, Rabu (24/9/2025) setelah ditutup menguat dan mengukir rekor tertinggi baru pada perdagangan sebelumnya.
Pada hari ini, IHSG diestimasi bergerak dengan level support 8.000 dan resistance 8.281.
“Secara teknikal, penguatan ini menegaskan level 8.000 sebagai support psikologis sekaligus membawa IHSG mencetak rekor all time high, didorong optimisme terhadap kepemimpinan fiskal baru dan fokus investor pada fundamental domestik di tengah ketidakpastian global,” tulisnya dalam riset, Rabu (24/9/2025).
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.