Penurunan BI Rate Dianggap Toyota Sebagai Angin Segar di Tengah Lesunya Pasar

Langkah Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate beberapa hari lalu telah menciptakan gelombang optimisme di kalangan pelaku usaha. PT Toyota Astra Motor (TAM) adalah salah satu yang paling antusias, menilai kebijakan moneter ini sebagai “angin segar” yang berpotensi signifikan bagi industri otomotif nasional.

Jap Ernando Demily, Marketing Director TAM, menegaskan bahwa kebijakan penurunan suku bunga ini secara langsung berpotensi memicu peningkatan konsumsi dan investasi, terutama di sektor otomotif. Ia menjelaskan kepada GridOto.com pada Rabu (24/9/2025), “Rasanya beberapa waktu belakangan ini sentimen ekonomi kita cukup positif dengan beberapa kebijakan baru yang diluncurkan.”

Ernando melanjutkan analisisnya, “Kita coba observasi bersama ke depan, karena di atas kertas penurunan suku bunga kredit bisa mendorong konsumsi dan investasi yang tentunya akan berdampak pada daya beli kendaraan.” Pernyataan ini menggarisbawahi harapan besar bahwa langkah BI akan memperkuat kemampuan masyarakat untuk membeli aset, termasuk kendaraan baru.

Lebih lanjut, Ernando menyampaikan harapan besar TAM agar sinergi antara berbagai kebijakan pemerintah dan kebijakan moneter ke depan mampu semakin memperkuat daya beli masyarakat. Dengan begitu, ia meyakini, pasar otomotif nasional akan dapat tumbuh lebih sehat dan berkelanjutan. “Semoga gabungan kebijakan-kebijakan ini, atau bahkan kebijakan baru lainnya bisa membantu memberikan dampak positif bagi pertumbuhan market otomotif nasional,” paparnya, menggarisbawahi pentingnya dukungan makroekonomi.

Di tengah optimisme pasar, Toyota juga menegaskan komitmennya untuk senantiasa mendukung kebutuhan konsumen dengan menghadirkan beragam solusi mobilitas yang sesuai. Ernando menuturkan, “Toyota bersama seluruh value chain akan terus berupaya maksimal dalam memberikan solusi mobilitas yang terbaik dan sesuai bagi pelanggan,” menegaskan fokus berkelanjutan pada inovasi dan kepuasan konsumen.

Suzuki Sambut Positif Penurunan BI Rate, Harap Dorong Penjualan Mobil

Sentimen positif terhadap kebijakan Bank Indonesia ini ternyata diamini oleh sejumlah pabrikan otomotif lainnya. Sebelum Toyota, mereka juga telah menilai langkah BI dalam menurunkan suku bunga acuan berpotensi memberi “angin segar” yang signifikan bagi pertumbuhan industri otomotif Tanah Air.

Salah satu yang turut menyambut baik adalah PT Honda Prospect Motor (HPM). Mereka menilai kebijakan ini akan membuat kredit kendaraan menjadi lebih terjangkau oleh masyarakat. Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director HPM, menjelaskan kepada GridOto.com pada Minggu (21/9/2025), “Biasanya hal ini berdampak positif pada penjualan mobil karena suku bunga pinjaman bisa menjadi lebih rendah, sehingga cicilan kredit mobil lebih terjangkau,” mengindikasikan potensi peningkatan permintaan di pasar.

Pandangan senada juga disampaikan oleh Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia, Fransiscus Soerjopranoto. Ia berpendapat, penurunan suku bunga akan menciptakan iklim yang jauh lebih kondusif bagi pembiayaan kendaraan, terutama melalui skema kredit. Fransiscus saat diwawancarai GridOto.com pada Senin (22/9/2025) menambahkan, “Dengan instruksi dari Menteri Keuangan yang baru, di mana ada Rp 200 triliun yang akan disalurkan dalam bentuk kredit, itu cukup membuat pasar bergairah,” menyoroti potensi stimulus besar bagi sektor otomotif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *