QRIS Cross-border: Turis Malaysia Borong Kuliner Sumbar Rp9,29 Miliar!

Scoot.co.id, PADANG – Terobosan pembayaran digital QRIS lintas negara (QRIS cross-border) di Provinsi Sumatera Barat berhasil mencuri perhatian dan mendapat sambutan hangat dari kalangan wisatawan mancanegara, khususnya dari Malaysia. Bank Indonesia (BI) mencatat respons positif ini sebagai indikasi keberhasilan implementasi sistem pembayaran yang modern dan efisien bagi para pelancong.

M. Abdul Majid, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat, mengungkapkan bahwa selama periode Januari hingga Mei 2025, transaksi QRIS cross-border didominasi oleh wisatawan Malaysia, dengan total nilai belanja mencapai angka fantastis Rp14,1 miliar. Dari total tersebut, sektor kuliner (makan dan minum) menjadi primadona dengan 12.552 kali transaksi senilai Rp9,29 miliar, yang merepresentasikan 65,71% dari keseluruhan transaksi.

“Angka Rp9,29 miliar untuk kuliner ini adalah nilai yang sangat signifikan. Ketersediaan merchant QRIS di berbagai zona wisata terbukti menjadi faktor penentu yang mempermudah sekaligus meningkatkan daya tarik wisatawan untuk menikmati aneka kuliner khas daerah,” jelas Majid, mengutip data BI pada Senin (6/10/2025).

: Transaksi QRIS Cross-border di Sumbar Capai Rp14,1 Miliar

Lebih lanjut, penggunaan QRIS lintas negara tidak terbatas pada sektor kuliner. Wisatawan Malaysia juga secara signifikan memanfaatkan sistem pembayaran digital ini untuk sektor transportasi dan komunikasi, mencatat 18,67% dari total transaksi dengan nilai mencapai Rp2,64 miliar.

Majid menjelaskan bahwa tren ini menegaskan betapa krusialnya kemudahan transaksi dalam menunjang mobilitas dan kenyamanan para pelancong. Selain itu, sektor restoran dan hotel juga menunjukkan partisipasi aktif dengan 2.418 kali transaksi yang menghasilkan nominal Rp380 juta, menunjukkan adopsi yang luas di berbagai lini pariwisata.

: : Transaksi QRIS Bisnis Bank Raya (AGRO) Tumbuh 94% YoY hingga Agustus 2025

Angka-angka ini, menurut Majid, mengindikasikan nilai per transaksi yang relatif tinggi, terutama untuk kebutuhan akomodasi dan pengalaman kuliner yang lebih premium. Seiring dengan itu, sektor-sektor lain seperti pakaian, retail, barang digital, hingga kesehatan juga mulai mengadopsi pembayaran digital, meskipun dalam skala yang lebih kecil. “Capaian ini secara jelas membuktikan bahwa QRIS cross-border telah bertransformasi menjadi instrumen strategis yang fundamental dalam menopang pertumbuhan sektor pariwisata di Sumatera Barat,” tegasnya.

: : Penetrasi QRIS di Sumsel Belum Merata di Tengah Volume yang Tembus 141 Juta

Majid menambahkan, pemanfaatan pembayaran digital ini membawa dampak ganda yang positif. Selain memudahkan wisatawan mancanegara dalam bertransaksi, QRIS juga efektif membuka gerbang peluang ekonomi yang jauh lebih luas bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal yang bergerak di sektor kuliner, penginapan, dan retail.

Untuk menjaga momentum pertumbuhan yang impresif ini, langkah ke depan akan berfokus pada perluasan jangkauan merchant QRIS di zona-zona wisata prioritas, serta peningkatan literasi digital bagi para pelaku usaha. Implementasi QRIS cross-border yang semakin masif menempatkan Sumatera Barat pada posisi strategis untuk menjadi destinasi wisata yang ramah QRIS dan inklusif. Diharapkan, geliat ini akan mampu memperkuat ekosistem pariwisata daerah, mendorong pertumbuhan UMKM, serta mendukung pembangunan ekonomi Sumatera Barat agar lebih berdaya saing dan berkelanjutan dalam jangka panjang.

“Secara keseluruhan, implementasi QRIS cross-border di Sumatera Barat terus menunjukkan hasil yang sangat positif, terutama dalam menghadirkan kemudahan transaksi yang sangat dibutuhkan oleh wisatawan mancanegara,” tegas Majid, memperkuat pandangan akan efektivitas sistem ini.

Tingginya minat belanja dari wisatawan Malaysia ini, menurut Majid, merupakan sinergi dari beberapa faktor kunci. Kehadiran penerbangan langsung dari Malaysia dan Singapura, ditambah dengan akseptasi QRIS yang semakin meluas di titik-titik strategis seperti destinasi wisata, pusat kuliner, hingga sektor transportasi, telah mendorong peningkatan signifikan pada tren transaksi inbound QRIS cross-border, baik dari segi volume, nilai, maupun jangkauan merchant.

“Lebih dari sekadar kemudahan bertransaksi, kehadiran QRIS cross-border juga berperan penting dalam mendorong transparansi, formalitas, serta inklusi keuangan bagi UMKM di sektor pariwisata Sumatera Barat,” tutup Majid, menandaskan peran multidimensional QRIS bagi kemajuan ekonomi dan pariwisata daerah.

Konsumen menggunakan QRIS saat berbelanja kuliner sate di Padang, Sumatra Barat. Bisnis/Muhammad Noli Hendra

Ringkasan

Implementasi QRIS cross-border di Sumatera Barat menunjukkan hasil positif, terutama dalam menarik wisatawan Malaysia. Selama periode Januari hingga Mei 2025, transaksi QRIS cross-border dari wisatawan Malaysia mencapai Rp14,1 miliar, dengan sektor kuliner menjadi yang paling dominan dengan nilai Rp9,29 miliar dari 12.552 kali transaksi atau 65,71% dari keseluruhan transaksi.

Penggunaan QRIS lintas negara juga dimanfaatkan untuk sektor transportasi dan komunikasi, serta restoran dan hotel. Implementasi QRIS cross-border memudahkan transaksi bagi wisatawan dan membuka peluang ekonomi bagi UMKM lokal, serta mendorong transparansi dan inklusi keuangan di sektor pariwisata Sumatera Barat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *