Scoot.co.id – , JAKARTA — Emiten Grup Triputra milik konglomerat TP Rachmat PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) mencatatkan lonjakan harga saham setidaknya dalam sebulan perdagangan terakhir. Lonjakan terjadi seiring dengan adanya rumor akan diakuisisi oleh perusahaan asal Jepang.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham ASLC telah naik 75% dalam sebulan ke level Rp113 per lembar pada perdagangan sesi pertama hari ini, Rabu (3/9/2025).
Harga saham ASLC pun berada di zona hijau, menguat 45,45% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) atau sejak perdagangan perdana 2025.
Meski mengalami lonjakan harga, nyatanya ASLC membukukan pelemahan kinerja laba. Emiten besutan taipan TP Rachmat ini membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp18,56 miliar pada semester I/2025, turun 23,8% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp24,36 miliar.
Adapun, penguatan harga saham ASLC terjadi di tengah rumor bahwa ASLC akan diakuisisi oleh perusahaan asal Jepang. Akuisisi tersebut digadang-gadang akan dijalankan di harga premium.
Presiden Direktur Autopedia Sukses Lestari Jany Candra mengatakan atas rumor akuisisi tersebut, perseroan tidak bisa membenarkan. Di sisi lain, semua informasi terkait aksi korporasi seperti akuisisi akan selalu disampaikan lewat keterbukaan informasi.
“Mengenai corporate action, tidak ada rencana dalam waktu dekat,” kata Jany dalam public expose pada Rabu (3/9/2025).
Direktur Keuangan Autopedia Sukses Lestari, Armeza Umar juga mengatakan lonjakan harga saham ASLC terjadi seiring dengan valuasi saham yang dianggap menarik. Pada level harga Rp64 hingga Rp110 per lembar, price to book value (PBV) ASLC berada di bawah 5 kali dan price earning ratio (PER) sekitar 10 kali.
“Terdapat pula prospek pertumbuhan signifikan di pasar mobil bekas yang tinggi,” kata Armeza.
Dia menjelaskan potensi pasar mobil bekas di Indonesia diperkirakan mencapai lebih dari 1,8 juta unit. Saat ini, volume penjualan mobil bekas di JBA dari ASLC baru sekitar 125 ribu unit, sehingga menunjukkan potensi pertumbuhan yang masih sangat besar bagi perseroan.
Autopedia Sukses Lestari Tbk. – TradingView
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.