Saham Properti Potensi Cuan? Intip Rekomendasi Jelang BI Rate 20 Agustus!

Scoot.co.id – JAKARTA. Hari ini, Rabu (20/8), perhatian pasar tertuju pada pengumuman kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate). Keputusan moneter yang diambil oleh bank sentral ini diprediksi akan memberikan dampak signifikan terhadap performa para emiten properti di bursa.

Sebagai konteks, dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung pada Juli 2025, BI sebelumnya telah mempertahankan suku bunga acuan di level 5,25%.

Investment Analyst Edvisor Profina Visindo, Indy Naila, menyoroti potensi peningkatan daya beli masyarakat apabila Bank Indonesia memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan. Langkah ini diyakini dapat mendorong konsumen lebih aktif di pasar properti.

Intip Rekomendasi Saham AMRT, CPIN,EXCL, ICBP, dan UNTR untuk Rabu (20/8/2025)

Selain potensi penurunan suku bunga, perpanjangan insentif PPN DTP hingga Desember 2025 juga menjadi faktor pendorong yang signifikan bagi peningkatan pembelian properti. Hal ini disampaikan oleh Indy Naila kepada Kontan pada Senin (18/8/2025).

Adapun, di tengah dinamika pasar ini, kinerja pendapatan prapenjualan atau marketing sales per semester I 2025 menunjukkan bahwa PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA) masih mendominasi di antara pesaingnya.

BSDE berhasil membukukan marketing sales sebesar Rp 5,08 triliun pada semester I 2025, menunjukkan pertumbuhan impresif 5% secara tahunan (YoY). Pencapaian ini telah memenuhi 51% dari target marketing sales BSDE untuk tahun 2025 yang dipatok sebesar Rp 10 triliun.

Sementara itu, CTRA juga mencatatkan raihan marketing sales yang signifikan, mencapai Rp 4,2 triliun. Angka ini setara dengan 38% dari target tahun 2025 mereka yang ambisius sebesar Rp 11 triliun.

Cek Rekomendasi Teknikal Saham BBTN, PTBA, PGEO untuk Perdagangan Rabu (20/8)

Raihan impresif marketing sales CTRA ini, menurut Indy Naila, utamanya ditopang oleh kontribusi penjualan dari sejumlah proyek properti unggulan. Proyek-proyek tersebut meliputi Podomoro Park Bandung, Bukit Podomoro Jakarta, Podomoro Golf View, serta Podomoro City Deli Medan pada periode ini.

Prospek positif ini diperkirakan berlanjut. Untuk sisa tahun 2025, emiten properti masih berpotensi menikmati permintaan yang kuat, terutama dari segmen aset komersial. Selain itu, permintaan yang solid juga diproyeksikan datang dari segmen masyarakat kelas atas, sebagaimana diungkapkan oleh Indy Naila.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, Indy Naila merekomendasikan kepada investor untuk mencermati saham CTRA dan saham BSDE. Dia menetapkan target harga masing-masing Rp 1.200 per saham untuk CTRA dan Rp 970 per saham untuk BSDE.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *