Scoot.co.id , JAKARTA — Saham perbankan mulai dari BBNI, BBRI, hingga BBCA kompak ditutup menguat setelah sempat membebani Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pertama Kamis (9/10/2025). Sebaliknya, saham tambang terpantau berguguran.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG menguat 0,42% ke level 8.199,96 pada sesi pertama perdagangan kemarin di tengah penurunan saham perbankan.
Namun demikian, saham-saham bank kemudian rebound dan berbalik menjadi penopang penguatan IHSG. Hingga akhir perdagangan, indeks komposit kemudian ditutup menguat 1,04% atau 84,90 poin menuju level 8.250,93.
Dari jajaran saham top market cap, saham bank BUMN yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mencatatkan kenaikan 4,06% menjadi Rp4.100 per saham.
: Reli IHSG Belum Terhenti, Semarak Aksi Korporasi
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) juga ditutup menguat 3,76% ke level Rp3.860 per saham. Padahal, sampai dengan perdagangan sesi pertama, saham emiten pelat merah itu sempat terkoreksi 1,61% menjadi Rp3.660 per saham.
Adapun pelat merah lain yakni saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menorehkan kenaikan 3,29% menjadi Rp4.390. Sementara itu, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) tumbuh 2,37% ke level Rp7.550 per saham.
Di sisi lain, saham emiten tambang justru kompak melemah. Saham PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) melemah 5,80% menjadi Rp1.300. Selanjutnya, saham PT Harum Energy Tbk. (HRUM) mencatat penurunan 4,60% ke level Rp1.245.
Saham tambang emas juga tertekan dengan PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB) memimpin dengan penurunan 4,84% menjadi Rp590 per saham. Adapun, saham PT Archi Indonesia (ARCI) melemah 3,95% menjadi Rp1.095.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG berpeluang melanjutkan penguatan pada perdagangan besok, Jumat (10/10/2025). Kendati demikian, risiko aksi ambil untung atau profit taking di akhir pekan perlu diantisipasi.
Dari sisi teknikal, kata Valdy, indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) membentuk Golden Cross, sementara Stochastic RSI mulai mengarah ke atas di area pivot. IHSG juga mampu bertahan di level 8.200 disertai volume beli.
“Diperkirakan IHSG berpeluang melanjutkan penguatan menguji level 8.272 hingga 8.300. Namun perlu diwaspadai potensi pullback jangka pendek akibat profit taking pada akhir pekan,” ujar Valdy dalam publikasi riset harian.
Phintraco Sekuritas menetapkan saham pilihan utama yang dapat dicermati untuk perdagangan besok meliputi saham BRIS, TOWR, BWPT, AALI dan BBTN.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.