Telkom Targetkan 30% Pendapatan dari B2B: Peluang Investasi?

Scoot.co.id JAKARTA. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), melalui entitas bisnisnya di segmen Digital Platform dan Infrastruktur (DPI) Danantara, menetapkan target ambisius untuk peningkatan kontribusi segmen business to business (B2B) atau enterprise terhadap total pendapatan perseroan. Dalam kurun waktu lima tahun mendatang, Telkom menargetkan porsi pendapatan dari segmen ini mampu mencapai 30%.

Target signifikan ini didasari oleh realitas saat ini, di mana Veranita Yosephine, selaku Direktur Enterprise & Business Service Telkom, mengungkapkan bahwa kontribusi segmen enterprise terhadap pendapatan konsolidasi Telkom masih berada di bawah angka 20%.

Veranita menekankan bahwa angka tersebut masih jauh dibandingkan dengan perusahaan telekomunikasi global sejenis, di mana kontribusi segmen B2B mereka kerap melampaui 30%. Oleh karena itu, Telkom (TLKM) melihat adanya potensi besar untuk mengoptimalkan dan meningkatkan performa segmen ini agar dapat sejajar dengan standar global.

Dalam konferensi pers yang diadakan pada Kamis (14/8), Veranita kembali menegaskan komitmen tersebut. “Dalam lima tahun ke depan, Telkom menargetkan kontribusi unit bisnis enterprise bisa mencapai 30% agar setara dengan perusahaan global lainnya,” ujarnya, menggarisbawahi urgensi transformasi bisnis perusahaan.

Meskipun skala bisnis Telkom (TLKM) memungkinkan perseroan melayani berbagai sektor secara luas, Telkom akan memfokuskan pengembangan segmen enterprise pada beberapa sektor kunci. Prioritas utama mencakup sektor manufaktur, retail yang secara langsung berhubungan dengan konsumen akhir, sektor kesehatan, dan perbankan. Selain itu, Telkom juga membidik sektor-sektor strategis lain, seperti industri pelayaran, untuk ekspansi bisnisnya.

Tidak hanya sektor korporasi besar, Telkom juga berkomitmen kuat untuk memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Veranita menyoroti pentingnya segmen ini dengan menyatakan, “Kami juga akan mendorong UMKM, seperti diketahui sekitar 16% dari GDP Indonesia datang dari UMKM. Kami juga akan mengarah kepada segmen UMKM.” Hal ini menegaskan strategi inklusif Telkom dalam mendukung perekonomian nasional.

Dengan portofolio layanan yang komprehensif, Telkom telah lama melayani beragam segmen dan sektor di Indonesia, mulai dari instansi pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perusahaan swasta, hingga UMKM. Seluruh produk dan layanan yang ditawarkan oleh Telkom (TLKM) dirancang untuk berfokus pada peningkatan efisiensi operasional dan produktivitas para pelanggannya, memastikan nilai tambah yang signifikan bagi mitra bisnis mereka.

Ringkasan

Telkom (TLKM) menargetkan peningkatan kontribusi segmen business to business (B2B) atau enterprise menjadi 30% dari total pendapatan dalam lima tahun mendatang. Saat ini, kontribusi segmen enterprise masih di bawah 20%, yang mendorong Telkom untuk mengoptimalkan performa segmen ini agar setara dengan perusahaan telekomunikasi global lainnya.

Fokus pengembangan segmen enterprise akan diprioritaskan pada sektor manufaktur, retail, kesehatan, dan perbankan. Selain itu, Telkom juga berkomitmen untuk memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan akan mendorong segmen ini untuk mendukung perekonomian nasional. Telkom (TLKM) menawarkan berbagai layanan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas pelanggan di berbagai segmen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *