Turis Malaysia Catat Transaksi QRIS Terbanyak di Bandung, BI: Gara-Gara Whoosh

BUKITTINGGIBank Indonesia (BI) mengungkapkan data menarik mengenai dominasi wisatawan Malaysia dalam penggunaan layanan QRIS lintas negara di Indonesia. Destinasi belanja favorit seperti Bandung dan Tanah Abang tercatat sebagai lokasi dengan volume transaksi tertinggi, menunjukkan daya tarik kuat bagi turis negeri Jiran.

Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Himawan Kusprianto, dalam Pelatihan Wartawan Triwulan IV 2025 di Hotel Santika, Bukittinggi, Jumat (24/10), menjelaskan bahwa popularitas QRIS lintas negara di kalangan turis Malaysia tak lepas dari kenyamanan bertransaksi di pusat perbelanjaan dan fasilitas transportasi modern. “Penggunaan QRIS paling banyak di Bandung, atau untuk naik Whoosh. Mereka kadang-kadang naik Whoosh, karena kereta cepat di ASEAN baru kita,” ujarnya. Himawan menambahkan, penggunaan di Bandung atau Tanah Abang, dua magnet belanja, sangat masif.

Himawan melanjutkan, Malaysia menempati posisi teratas dalam volume transaksi inbound, yaitu pembayaran yang dilakukan oleh wisatawan asing di Indonesia menggunakan QRIS. Peningkatan signifikan ini menunjukkan semakin luasnya penerimaan transaksi lintas negara di berbagai kota tujuan wisata di Nusantara.
Presiden RI Prabowo Subianto naik Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (6/8/2025) malam WIB. – (BPMI Setpres)
“Kami dari Bank Indonesia juga terus mendorong penggunaan transaksi cross-border. Sekarang yang paling besar Malaysia. Malaysia banyakkan inbound, artinya orang Malaysia banyak belanja di kita,” terang Himawan, menegaskan komitmen BI untuk memajukan ekosistem pembayaran digital.

Keunggulan utama QRIS bagi para pelancong Malaysia adalah kemudahannya. Mereka kini dapat berbelanja dan memanfaatkan transportasi seperti Kereta Cepat Whoosh tanpa kerepotan menukar mata uang, menjadikannya solusi pembayaran digital yang efisien dan praktis.

Di samping Malaysia, wisatawan dari Singapura juga menunjukkan minat yang meningkat dalam penggunaan QRIS, meskipun volumenya belum menyamai negara tetangga tersebut. Himawan menjelaskan bahwa adaptasi QRIS lintas negara di Singapura masih terkendala oleh keterbatasan merchant atau penerbit QR yang belum sepenuhnya menerima layanan ini. “Beberapa merchant atau penerbit di Singapura belum bisa pakai QR, jadi masih ada yang belum bisa menerima. Tapi, perkembangannya perlahan-lahan meningkat,” ujar Himawan, menunjukkan optimisme terhadap adopsi di masa depan.

Meskipun perkembangannya positif, Bank Indonesia melihat potensi transaksi QRIS lintas negara masih terbentang luas. Himawan mengestimasikan bahwa saat ini, penggunaan QRIS baru mencapai sekitar 10 persen dari total potensi pasar yang tersedia. “Kalau dilihat, potensinya cukup besar. Transaksi QRIS-nya itu baru mungkin 10 persen dari potensi transaksinya,” kata Himawan, menyoroti peluang pertumbuhan signifikan yang sejalan dengan peningkatan mobilitas wisatawan antarnegara di kawasan ASEAN.

Dalam upaya memperkuat ekosistem pembayaran digital, Himawan menjelaskan bahwa BI secara aktif menggalakkan skema Local Currency Transaction (LCT) atau penyelesaian transaksi menggunakan mata uang lokal. Mekanisme ini memungkinkan transaksi lintas negara dilakukan secara bilateral tanpa perlu melalui dolar AS sebagai mata uang perantara. “Harapannya pakai local currency transaction, jadi settlement-nya tidak perlu ke nilai dolar dulu, langsung bilateral,” jelas Himawan. Meskipun volume LCT masih relatif kecil, tercatat sekitar 500 juta dalam transaksi inbound dan 130 juta dalam transaksi outbound, BI optimis angka ini akan terus bertumbuh.

Penguatan QRIS dan implementasi LCT merupakan langkah strategis Bank Indonesia untuk memantapkan ekosistem keuangan digital di seluruh kawasan ASEAN. Integrasi pembayaran lintas negara ini tidak hanya mempermudah transaksi individu, tetapi juga diharapkan mampu memacu pertumbuhan perdagangan dan sektor pariwisata di Indonesia, menciptakan konektivitas ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *