3 Saham Warren Buffett yang Cocok untuk Investasi Jangka Panjang

Bagi banyak investor di seluruh dunia, Warren Buffett adalah panutan utama. Sebagai nahkoda Berkshire Hathaway sejak 1970, ia telah berulang kali membuktikan kepiawaiannya yang tak tertandingi dalam memilih saham unggulan yang menghasilkan keuntungan luar biasa. Meskipun sang investor legendaris ini baru berencana pensiun, warisan kebijaksanaannya dalam dunia investasi akan terus menjadi panduan berharga selama bertahun-tahun mendatang.

Jika Anda sedang mencari peluang investasi jangka panjang, pilihan saham ala Buffett berikut ini bisa menjadi referensi sempurna untuk portofolio Anda.

1. Amazon

Amazon (NASDAQ: AMZN) terus memegang dominasi pasar e-commerce, baik di Amerika Serikat maupun secara global. Dengan fakta bahwa hanya sekitar 16,3 persen penjualan ritel AS yang saat ini berlangsung secara daring, potensi pertumbuhan bisnis ini di masa depan masih sangat luas. Inovasi terbaru seperti layanan “Add to Delivery” bagi anggota Prime, yang memungkinkan penambahan barang ke pengiriman yang sudah terjadwal, berpotensi besar untuk meningkatkan profitabilitas e-commerce perusahaan lebih jauh.

Menariknya, meskipun segmen e-commerce menyumbang sebagian besar pendapatan, sumber keuntungan terbesar Amazon justru berasal dari bisnis komputasi awan mereka, Amazon Web Services (AWS). AWS baru-baru ini mencatat pertumbuhan pendapatan bersih tahunan yang impresif sebesar 17 persen, diikuti dengan peningkatan laba operasional sebesar 8,8 persen menjadi 10,2 Miliar dolar pada kuartal terakhir. Pertumbuhan signifikan dari kedua pilar bisnis ini menunjukkan bahwa Amazon akan tetap menjadi raksasa yang sulit dibendung, menjadikannya pilihan saham jangka panjang ala Buffett yang sangat menarik.

2. Mastercard

Sejak tahun 2011, Buffett telah menaruh kepercayaannya pada saham Mastercard (NYSE: MA). Investasi ini telah memberikan imbal hasil yang spektakuler, mencapai lebih dari 2.000 persen selama bertahun-tahun, bahkan belum termasuk dividen sekitar 0,6 persen yang dibagikan secara konsisten. Mastercard adalah representasi ideal dari strategi “beli dan tahan” berkat jangkauannya yang benar-benar global.

Saat ini, ada sekitar 1,1 miliar kartu Mastercard yang beredar di seluruh dunia, dan satu dari setiap tiga kartu kredit global menghias logo Mastercard. Pada tahun 2024, perusahaan ini berhasil memproses transaksi global senilai 9,8 triliun dolar, dengan 2,8 triliun dolar di antaranya berasal dari AS—sebuah peningkatan signifikan 7,4 persen dari tahun sebelumnya. Meskipun pasar kartu kredit di AS mungkin sudah jenuh, pertumbuhan kekayaan global dan pesatnya adopsi sistem keuangan digital di negara-negara berkembang membuka peluang ekspansi yang sangat besar bagi Mastercard, menjadikannya saham pertumbuhan jangka panjang yang menjanjikan.

3. Lennar

Salah satu akuisisi saham terbaru oleh Buffett adalah Lennar (NYSE: LEN), sebuah perusahaan pengembang perumahan yang masuk dalam kategori saham klasik Buffett. Perusahaan ini beroperasi di sektor yang stabil, meskipun harga sahamnya telah mengalami penurunan sekitar 30 persen dalam setahun terakhir, yang justru bisa menjadi titik masuk yang menarik bagi investor bernilai.

Manajemen Lennar menunjukkan komitmennya terhadap pemegang saham melalui dividen yang sehat sebesar 1,6 persen dan program buyback saham yang agresif, termasuk 4,1 juta saham yang dibeli kembali pada kuartal terakhir. Jumlah saham yang beredar telah berkurang signifikan dari 325 juta pada tahun 2018 menjadi 255 juta saat ini, secara efektif meningkatkan nilai setiap saham yang tersisa dan menjadikan rasio harga-laba (P/E) berada pada angka wajar 12,3.

Penurunan harga saham Lennar sebagian besar dipengaruhi oleh kondisi pasar perumahan AS yang melambat akibat tingginya suku bunga. Namun, dengan kekurangan pasokan rumah yang telah berlangsung selama puluhan tahun, permintaan akan rumah yang dibangun Lennar diprediksi akan tetap tinggi begitu suku bunga mulai turun. Meskipun saham ini mungkin akan mengalami fluktuasi seiring dengan siklus pasar perumahan, saat ini bisa menjadi momen strategis untuk mengakumulasi saham ini—sebuah pilihan Buffett yang berkarakteristik nilai.

Never Lose Money, Pelajaran Finansial Berharga dari Warren Buffett Alasan Warren Buffett Tetap Ragu pada Kripto Meski Nilainya Terus Naik Warren Buffett Jual Sahamnya di BYD, Ada Apa?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *