Scoot.co.id JAKARTA. Aliran dana asing ke pasar keuangan Indonesia menunjukkan tren penurunan signifikan, dengan pasar saham tidak terkecuali dari tekanan jual. Kondisi ini mencerminkan kehati-hatian investor global terhadap prospek pasar domestik.
Menurut data Bank Indonesia (BI), pada transaksi yang berlangsung antara 28 hingga 30 Juli 2025, investor nonresiden mencatat aksi jual bersih atau net sell sebesar Rp 2,27 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN). Tekanan jual ini berlanjut, dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang juga Tumbang 0,97% ke 7.464 Diikuti Net Sell Asing Rp 1,02 Triliun Hari Ini (4/8).
Analis Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, memproyeksikan bahwa investor asing akan cenderung mencatat net sell di pasar saham sepanjang tahun ini. Pernyataan tersebut didukung oleh data terkini yang menunjukkan akumulasi dana asing yang telah keluar dari pasar Indonesia secara year-to-date hingga akhir Juli 2025 mencapai hampir Rp 60 triliun, angka yang cukup mencemaskan.
Nafan menjelaskan bahwa besarnya volume net sell oleh investor asing di pasar saham ini terjadi seiring pelaku pasar global, khususnya mereka dari luar negeri, tengah menanti terobosan kebijakan dari pemerintah yang memiliki orientasi pro-pasar. Sentimen ini menjadi penentu utama keputusan investasi mereka ke depan.
Lebih lanjut, secara fundamental, Nafan menyoroti stabilitas politik dan supremasi hukum di Indonesia sebagai faktor krusial yang dapat memengaruhi kepercayaan dan keputusan investor asing. Optimisme dapat kembali jika pemerintah mampu mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi melalui berbagai stimulus ekonomi. Langkah proaktif ini dipercaya dapat menarik kembali aliran modal asing ke pasar domestik.
Sebagai informasi komprehensif, Bank Indonesia (BI) mencatat total capital outflow dari modal asing mencapai Rp 16,24 triliun pada transaksi pekan terakhir Juli 2025. Angka ini merupakan akumulasi dari sejumlah instrumen, termasuk net sell sebesar Rp 2,27 triliun di pasar saham, penjualan bersih lebih dari Rp 1 triliun di pasar SBN, dan Rp 12,6 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Investor patut Cermati Saham Net Sell dan Net Buy Terbesar Asing Selama Sepekan Terakhir untuk memahami dinamika pasar terkini.