Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa baru-baru ini mengisyaratkan potensi kepindahan penting. Ia menyebut nama Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu yang disebut-sebut akan segera menempati posisi strategis di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), meninggalkan jabatannya di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Sinyal ini sontak menarik perhatian publik terhadap dinamika di lingkungan lembaga keuangan negara.
Pernyataan ini disampaikan Purbaya pada Senin (22/9) saat konferensi pers APBN KiTA di kantornya. Kala itu, Purbaya menanggapi pertanyaan wartawan mengenai wacana pembentukan Badan Penerimaan Negara (BPN). Dengan nada bercanda dan tawa, ia mengutarakan, “Jadi, kelihatannya sih sampai dengan sekarang, saya belum memikirkan apakah ada BPN atau belum. Apalagi mengingat orang yang ngurus itu mau pindah bentar lagi.” Ungkapan ini secara implisit menunjuk pada peran Anggito Abimanyu dalam diskusi seputar BPN, sekaligus memperkuat spekulasi kepindahannya.
Di tengah sinyal kepindahan tersebut, proses seleksi Calon Ketua dan Anggota Dewan Komisioner (DK) LPS untuk periode 2025-2030 memang tengah berjalan. Penyeleksian ini didasari oleh Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2025, yang mengatur secara rinci susunan keanggotaan Panitia Seleksi serta tata cara pelaksanaan seleksi anggota Dewan Komisioner LPS.
Para kandidat yang nantinya akan mengemban amanah di DK LPS selama lima tahun ke depan, khususnya dalam program penjaminan dan resolusi bank, diwajibkan memenuhi sejumlah kriteria ketat. Persyaratan utama mencakup batas usia maksimal 65 tahun saat penetapan serta pengalaman atau keahlian di sektor jasa keuangan minimal sepuluh tahun.
Sementara itu, perkembangan penting datang dari parlemen. Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, telah mengonfirmasi bahwa lima nama kandidat telah lolos seleksi awal dan siap mengikuti fit and proper test untuk posisi Calon Ketua dan Anggota DK LPS. Menariknya, salah satu nama yang menjadi sorotan dan masuk dalam bursa calon Ketua LPS adalah Anggito Abimanyu. Selain Anggito, Misbakhun juga menyebutkan empat nama lainnya yang akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan, yaitu Dwityapoetra Soeyasa Besar, Muhammad Iman Nuril Hidayat Budi Pinuji, Agresius R Kardiman, dan Ferdinan Dwikoraja Purba.
Misbakhun bahkan menegaskan bahwa uji kelayakan dan kepatutan bagi kelima kandidat tersebut dijadwalkan berlangsung pada malam yang sama, Senin (22/9). “Malam ini jadwal fit and proper test untuk calon anggota Dewan Komisioner LPS,” pungkasnya kepada awak media, menandai babak krusial dalam penentuan pemimpin lembaga penjamin simpanan tersebut.