KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), emiten komponen otomotif terkemuka di bawah naungan grup Astra, terus memperkokoh posisinya dengan gencar melakukan diversifikasi bisnis di luar segmen otomotif inti. Langkah strategis ini bertujuan untuk memperluas jangkauan pasar dan menumbuhkan lini pendapatan baru yang berkelanjutan.
Perusahaan kini telah merambah berbagai sektor vital, mulai dari segmen alat kesehatan, industri alat berat, hingga perkeretaapian. Upaya diversifikasi ini bukan sekadar ekspansi, melainkan sebuah respons adaptif terhadap dinamika pasar yang terus berubah.
Direktur Astra Otoparts, Sophie Handili, menjelaskan bahwa perluasan bisnis ke sektor alat kesehatan menjadi salah satu pilar utama dalam strategi pertumbuhan perusahaan. Melalui pengembangan produk-produk inovatif di bidang ini, AUTO tidak hanya berhasil menambah variasi penawaran produk, tetapi juga secara signifikan memperluas basis pelanggan di segmen yang menjanjikan.
Strategi Astra Otoparts (AUTO) Ekspansi Ekosistem dan Produk Komponen EVMelengkapi komitmennya, Sophie mengungkapkan, “Saat ini jumlah produk dan customer kami terus bertambah. Kita telah mengembangkan 33 jenis produk alat kesehatan dan kita telah mendistribusikan alat-alat kesehatan ke lebih dari 70.000 puskesmas dan 70 rumah sakit.” Pencapaian ini menegaskan keseriusan Astra Otoparts dalam membangun ekosistem kesehatan yang kuat.
Selain alat kesehatan, AUTO juga melebarkan sayap diversifikasinya ke komponen yang memiliki irisan erat dengan bisnis otomotif, yakni pada industri alat berat, sektor industrial, serta perkeretaapian. Pendekatan ini memungkinkan perusahaan memanfaatkan keahlian manufakturnya yang sudah ada sambil mengeksplorasi peluang di pasar yang berbeda.
Langkah progresif dalam diversifikasi bisnis ini diambil di tengah gejolak pasar otomotif nasional yang menunjukkan adanya pelemahan penjualan kendaraan. Kondisi ini menjadi katalisator bagi AUTO untuk mempercepat strategi perluasan bisnis demi menjaga stabilitas dan pertumbuhan jangka panjang.
Astra Otoparts (AUTO) dan PLN Bangun SPKLU Tipe Pole Mounted Pertama di IndonesiaData terbaru dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menggambarkan situasi ini, di mana penjualan mobil nasional pada Agustus 2025 hanya mencapai 61.780 unit. Angka ini memang naik tipis 1,48% dibandingkan Juli 2025 yang mencatat 60.878 unit, namun menunjukkan penurunan signifikan sebesar 19,03% bila dibandingkan dengan Agustus 2024 yang mencapai 76.302 unit.
AUTO Chart by TradingView
Meskipun demikian, kinerja keuangan AUTO pada semester I-2025 tetap menunjukkan daya tahan. Perusahaan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 938,96 miliar, meski sedikit menurun 7,38% dari Rp 1,01 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, dari sisi pendapatan, AUTO berhasil membukukan angka positif sebesar Rp 9,58 triliun per Juni 2025, meningkat 4,22% dari Rp 9,19 triliun pada paruh pertama tahun lalu.
Kinerja Astra Otoparts (AUTO) Tumbuh Solid, Perluas SPKLU ke Luar Jawa
Ringkasan
PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) melakukan diversifikasi bisnis di luar otomotif, merambah sektor alat kesehatan, industri alat berat, dan perkeretaapian. Diversifikasi ini merupakan respons terhadap dinamika pasar dan upaya memperluas jangkauan pasar serta pendapatan. AUTO telah mengembangkan 33 jenis produk alat kesehatan dan mendistribusikannya ke puluhan ribu puskesmas dan rumah sakit.
Diversifikasi juga mencakup komponen yang terkait dengan bisnis otomotif seperti industri alat berat dan perkeretaapian, memanfaatkan keahlian manufaktur yang ada. Langkah ini diambil di tengah potensi pelemahan penjualan kendaraan, untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan jangka panjang. Meski laba bersih sedikit menurun, pendapatan AUTO tetap menunjukkan pertumbuhan positif pada semester I-2025.