AYU Ting Ting, nama yang tak asing di panggung hiburan Tanah Air, mulanya dikenal luas sebagai penyanyi dangdut. Ketenarannya meroket berkat lagu “Alamat Palsu” yang meledak di pasaran sekitar tahun 2006, mengubah perjalanan kariernya di industri musik secara drastis.
Kesuksesan “Alamat Palsu” sontak menarik perhatian publik, mengangkat popularitas Ayu Ting Ting hingga lagu-lagu hits lainnya seperti “Sambalado” dan “Sik Asik” turut meledak di pasaran. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, jejak karier Ayu mulai bergeser. Ia kini lebih sering terlihat menekuni dunia komedi, menghiasi berbagai program televisi.
Salah satu penampilannya yang terbaru adalah dalam acara “Theater Pas Buka” di Trans 7 selama bulan Ramadan, di mana ia beradu akting dengan para senior komedi seperti Andre Taulany, Wendi Cagur, Surya Insomnia, dan Dicky Difie. Menariknya, pergeseran fokus ini menimbulkan sebuah fenomena: Ayu menyadari bahwa ada generasi muda yang kini lebih mengenalnya sebagai seorang komedian, bahkan tidak menyadari latar belakangnya sebagai penyanyi dangdut.
“Ada yang bilang, ‘Oh ternyata Ayu penyanyi juga ya?’ Karena lebih tahunya aku di komedi,” ujar Ayu Ting Ting saat ditemui di Mampang, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Alih-alih merasa keberatan, ibu satu anak ini justru menyambut positif penerimaan publik atas peran barunya tersebut. Baginya, dikenal sebagai komedian ketimbang penyanyi dangdut bukanlah sebuah masalah.
Meskipun demikian, dalam dunia komedi yang kini digelutinya, Ayu tetap membumi. Ia mengaku masih dalam tahap belajar dan terus mengasah kemampuannya. “Saya senang saja gitu. Maksudnya, saya bisa belajar, ibaratnya kayak suatu hal yang baru gitu dengan dunia lawak. Saya masih belajar, nggak pintar-pintar banget. Cuma setidaknya saya senang bisa gabung sama senior-senior yang sudah pada jago-jago,” tuturnya dengan rendah hati, menunjukkan semangatnya dalam menjelajahi hal baru.
Terkait penampilannya di panggung komedi, Ayu mengungkapkan bahwa meskipun setiap program memiliki naskah, ia tidak menjadikannya patokan mutlak. Ia memang selalu membaca naskah, namun hal itu tak mengikatnya saat berinteraksi dengan Andre Taulany, Wendi Cagur, dan rekan-rekan lainnya. “Saya ini orangnya kalau saya pikirin, kalau saya dapat skrip, saya pikirin saya entar mau ngomong ini, ini, saya jadinya lupa. Dan kedua, kadang malah nggak lucu,” jelas Ayu, menyoroti pentingnya spontanitas dalam melawak.
Ayu Ting Ting memang dikenal piawai menghibur dengan lawakan-lawakan spontan. Setelah membaca naskah, ia memilih untuk tidak terlalu memikirkannya secara detail. “Setelah baca skrip, ya sudah saya lupain. Tapi entar pada saat on cam, saya nyeletuk saja gitu. Kalau bisa ya saya nyeletuk, kalau nggak bisa ya sudah. Kadang dijadiin bahan juga sama teman-teman yang lain. Saya tampil apa adanya,” pungkasnya. Pendekatan ini memungkinkan Ayu untuk tampil lebih otentik dan alami, membuat setiap celetukannya terasa segar dan seringkali menjadi bahan candaan balik dari rekan-rekannya sesama komedian.