Bakal Diakuisisi Asia Investment Capital, Saham SOFA Lepas dari Suspensi Bursa

Scoot.co.id , JAKARTA — PT Bursa Efek Indonesia (BEI) secara resmi mencabut suspensi perdagangan saham PT Boston Furniture Industries Tbk. (SOFA), efektif mulai sesi I perdagangan hari ini, Kamis (2/10/2025).

Keputusan penting ini diumumkan oleh Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, dalam keterangan resmi yang diterbitkan pada Rabu (1/10/2025). Yulianto menjelaskan bahwa pencabutan suspensi ini merujuk pada Pengumuman Peng-SPT-00281/BEI.WAS/09-2025 tanggal 30 September 2025, yang menyatakan perdagangan saham SOFA dibuka kembali di pasar reguler dan pasar tunai.

Sebelumnya, BEI mengambil langkah penghentian sementara perdagangan saham emiten furnitur tersebut pada 1 Oktober 2025. Suspensi dilakukan sebagai respons atas lonjakan harga saham SOFA yang signifikan dan berkelanjutan dalam beberapa waktu terakhir. Bursa memandang perlu untuk melakukan tindakan ini sebagai bentuk perlindungan bagi investor, menyusul peningkatan harga kumulatif yang masif.

Kinerja saham SOFA memang menarik perhatian. Pada penutupan perdagangan Selasa (30/9/2025), saham SOFA parkir di level Rp148 per saham. Angka ini mencerminkan kenaikan fantastis sebesar 214,89% hanya dalam sebulan terakhir, serta melonjak 244,19% sepanjang tahun berjalan 2025. Volatilitas dan kenaikan signifikan inilah yang memicu suspensi dari BEI.

Di balik gejolak harga saham ini, terdapat kabar material yang turut menjadi sorotan: rencana akuisisi mayoritas saham SOFA oleh PT Asia Investment Capital. PT Boston Furniture Industries Tbk. (SOFA) sebelumnya telah mengumumkan penerimaan surat negosiasi terkait rencana pengambilalihan perusahaan.

Direktur SOFA, Dimas Adiyasa Wiryaatmaja, dalam keterbukaan informasi kepada BEI, menjelaskan bahwa perusahaan menerima informasi negosiasi mengenai penjualan seluruh saham milik Hardy Satya, Yohan Satya, dan Dimas Adiyasa Wiryaatmaja sebagai pemegang saham pengendali saat ini. Ketiga pemegang saham tersebut berencana menjual total 1,17 miliar saham, yang merepresentasikan 70,96% kepemilikan saham SOFA, kepada PT Asia Investment Capital.

Proses akuisisi ini akan dilanjutkan melalui negosiasi langsung antara calon pengendali baru dan para penjual. Rencana pengambilalihan saham SOFA ini diharapkan akan terealisasi setelah calon pengendali baru menuntaskan uji tuntas komprehensif. Selain itu, para pihak juga perlu mencapai kesepakatan final mengenai seluruh aspek penting, termasuk usaha, komersial, finansial, pajak, dan hukum, serta terpenuhinya seluruh persyaratan pendahuluan dan ketentuan material yang akan diatur dalam perjanjian jual beli.

Hingga saat ini, manajemen SOFA menegaskan bahwa proses rencana pengambilalihan masih berada dalam tahap menunggu hasil uji tuntas dan negosiasi komersial. Jika rencana pengambilalihan ini berhasil diselesaikan, penyelesaian transaksi tersebut akan berimplikasi pada perubahan pengendalian di perseroan. Mengenai dampak lebih lanjut, manajemen SOFA belum dapat memastikan pengaruh informasi dan fakta material ini terhadap kegiatan operasional, aspek hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *