
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengawali pekan dengan performa yang kurang menggembirakan di lantai bursa. Saham bank swasta terbesar di Indonesia tersebut terpantau menutup perdagangan awal pekan dengan catatan negatif.
Pada penutupan sesi perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (4/8), harga saham BBCA tercatat berada di level Rp 8.275 per saham. Posisi ini menunjukkan pelemahan sebesar Rp 25 atau setara dengan 0,30% jika dibandingkan dengan harga penutupan sebelumnya yang berada di angka Rp 8.300.
Pergerakan Saham BBCA Sepanjang Hari
Dinamika pergerakan saham BBCA sepanjang hari menunjukkan volatilitas yang menarik. Meskipun sempat dibuka lebih tinggi dari penutupan sebelumnya, yakni di level Rp 8.325 per saham, saham ini terus berupaya menguat. Harga sempat menyentuh puncak intraday di Rp 8.350, namun momentum positif tersebut tidak bertahan lama. Tekanan jual yang kuat muncul menjelang akhir perdagangan, menyeret harga saham BBCA kembali ke level terendahnya di Rp 8.275, yang sekaligus menjadi harga penutupan resmi hari itu.
Aktivitas perdagangan saham BBCA pada hari ini juga mencatat nilai yang signifikan. Data dari BEI menunjukkan bahwa total nilai transaksi saham BBCA mencapai Rp 407,10 miliar. Sementara itu, volume perdagangan yang berhasil dibukukan tercatat sebanyak 490.508 lot.
Ringkasan
Pada awal pekan, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengalami pelemahan, ditutup pada level Rp 8.275 per saham, turun 0,30% dari penutupan sebelumnya. Meskipun sempat dibuka lebih tinggi dan mencapai puncak intraday, tekanan jual menjelang akhir perdagangan menyeret harga kembali ke level terendah.
Total nilai transaksi saham BBCA mencapai Rp 407,10 miliar dengan volume perdagangan sebanyak 490.508 lot. Pergerakan saham BBCA hari itu menunjukkan volatilitas yang signifikan.