Scoot.co.id JAKARTA. Pasar aset kripto menunjukkan performa yang menggembirakan di awal pekan, dengan permintaan institusional yang melonjak menjadi motor penggerak utamanya. Tren positif ini semakin menegaskan posisi kripto sebagai aset yang kian diminati oleh entitas keuangan besar.
Merujuk data terkini dari Coinmarketcap pada Senin (27/10/2025) pukul 15.24 WIB, total kapitalisasi pasar kripto global telah mencapai angka fantastis US$ 3,9 triliun, mencatatkan kenaikan impresif sebesar 3,47% dalam satu hari terakhir. Kenaikan ini didominasi oleh pergerakan signifikan pada dua aset digital terkemuka.
Secara lebih rinci, Bitcoin (BTC) berhasil menembus level US$ 115.501, menunjukkan pertumbuhan harian sebesar 3,31% dan kenaikan mingguan 4,03%. Tidak ketinggalan, Ethereum (ETH) juga mencatat kinerja kuat dengan harga US$ 4.189, melesat 5,89% dalam 24 jam terakhir dan menguat 3,61% sepanjang pekan.
Trafik CryptoWave dan TRIV Melonjak di Tengah Gejolak Pasar Kripto
Menganalisis fenomena ini, Fyqieh Fachrur, seorang analis terkemuka dari Tokocrypto, menjelaskan bahwa penguatan pasar kripto, khususnya pada Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), merupakan hasil dari perpaduan harmonis antara faktor institusional, teknikal, dan makroekonomi yang saling mendukung. Menurutnya, dorongan utama masih berasal dari geliat permintaan institusional yang kian masif dari perusahaan-perusahaan besar dan lembaga keuangan global.
Salah satu pemicu krusial datang dari Bitplanet, sebuah perusahaan inovatif asal Korea Selatan, yang secara agresif meluncurkan program pembelian BTC berkelanjutan dengan target ambisius mencapai 10.000 Bitcoin. Gelombang adopsi ini tidak berhenti di situ; Fyqieh juga menyoroti langkah strategis wealth fund Luksemburg yang mengalokasikan 1% dari total asetnya ke BTC.
Fenomena ini, tegas Fyqieh, adalah indikator jelas akan penerimaan yang kian meluas terhadap Bitcoin sebagai aset kripto strategis untuk investasi jangka panjang, bukan sekadar instrumen spekulatif.
Dukungan institusional terhadap Bitcoin semakin nyata dengan terus melonjaknya aset kelolaan (asset under management/AUM) ETF Bitcoin, yang kini mencapai angka impresif US$ 149,5 miliar. Fyqieh menegaskan bahwa angka ini merefleksikan arus masuk dana institusional yang konsisten, bahkan di tengah gejolak pasar yang tak terhindarkan.
Transaksi Kripto RI Tembus Rp 446 Triliun, Cerminan Tingkat Kepercayaan Masyarakat?
Pergerakan signifikan ini mengindikasikan pergeseran paradigma di kalangan investor besar; Bitcoin tidak lagi dipandang semata sebagai aset spekulatif, melainkan sebagai aset lindung nilai (hedge) dan penyimpan nilai (store of value) alternatif yang kokoh di tengah kompleksitas dan ketidakpastian lanskap ekonomi global.
Beralih ke Ethereum (ETH), Fyqieh mengidentifikasi dorongan fundamental tambahan dari ekosistemnya yang dinamis. Meskipun sempat diwarnai perdebatan sengit antara komunitas Ethereum dan Solana mengenai keamanan Layer-2 (L2), posisi ETH justru kian menguat. Hal ini diperkuat oleh penegasan Vitalik Buterin, pendiri Ethereum, mengenai keunggulan desain keamanan L2 Ethereum yang menjamin inklusi transaksi secara superior.
Dengan statistik yang mencengangkan, yaitu 129 jaringan Layer-2 yang aktif dan Total Value Locked (TVL) mencapai US$ 35 miliar, Ethereum terbukti menjadi episentrum inovasi infrastruktur blockchain, memamerkan kekuatan dan daya tahan ekosistem yang luar biasa.
Melihat proyeksi untuk sepekan ke depan, Fyqieh memperkirakan bahwa Bitcoin (BTC) berpotensi menguji level resistensi krusial di US$ 117.600. Apabila momentum bullish ini berhasil menembus batas tersebut, BTC memiliki peluang cerah untuk melesat lebih tinggi, menuju rentang US$ 120.000 hingga US$ 122.000.
Serupa dengan BTC, Ethereum (ETH) juga akan menghadapi ujian penting di level US$ 4.450. Jika ETH mampu menembus level ini dengan solid, ruang kenaikan yang signifikan akan terbuka lebar, berpotensi mendorong harganya menuju kisaran US$ 4.600 hingga US$ 4.750, menandakan potensi kelanjutan tren positif di pasar kripto.
Ringkasan
Pasar aset kripto mengalami kenaikan signifikan didorong oleh permintaan institusional. Kapitalisasi pasar kripto global mencapai US$ 3,9 triliun, naik 3,47%. Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) mencatat pertumbuhan yang kuat, didorong oleh adopsi institusional dan faktor teknikal serta makroekonomi.
Analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, menyoroti peran pembelian BTC berkelanjutan oleh Bitplanet dan alokasi aset ke BTC oleh wealth fund Luksemburg sebagai pendorong utama. Dukungan institusional juga tercermin dalam peningkatan AUM ETF Bitcoin. Ethereum juga mendapat dukungan dari ekosistemnya yang dinamis dan inovasi Layer-2.