Scoot.co.id JAKARTA – PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), emiten CPO terkemuka milik Haji Isam, berhasil mencatatkan peningkatan kinerja keuangan yang signifikan sepanjang periode Januari-September 2025. Perusahaan menunjukkan performa positif yang menarik perhatian pasar, terutama dengan pertumbuhan penjualan dan laba yang solid.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 3,08 triliun hingga kuartal III 2025. Angka ini mencerminkan kenaikan yang mengesankan sebesar 17,24% secara tahunan (YoY) jika dibandingkan dengan penjualan Rp 2,63 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Kinerja penjualan JARR ditopang oleh kontribusi beragam segmen bisnisnya. Segmen Fatty acid methyl ester (FAME) menjadi penyumbang terbesar dengan nilai Rp 2,56 triliun. Disusul oleh segmen Palm fatty acid distillate (PFAD) yang berkontribusi Rp 231,36 miliar, segmen Crude glycerine (CG) sebesar Rp 165,99 miliar, dan segmen minyak goreng sebesar Rp 64,15 miliar.
Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 16.621 Per Dolar AS Hari Ini, Rupee India Ambles
Selain itu, pendapatan JARR juga diperkuat oleh segmen kernel dengan sumbangan Rp 43,9 miliar, segmen fatty matter (FM) Rp 20,91 miliar, serta segmen tandan buah segar (TBS) Rp 2,18 miliar. Meskipun penjualan meningkat, beban pokok penjualan juga tercatat naik menjadi Rp 2,64 triliun per September 2025, dari sebelumnya Rp 2,33 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Namun demikian, pertumbuhan beban pokok penjualan dapat diimbangi oleh kenaikan pendapatan, sehingga laba bruto JARR melonjak menjadi Rp 445,40 miliar. Capaian ini menandai peningkatan impresif sebesar 47,81% secara tahunan (YoY) dari Rp 301,31 miliar. Alhasil, laba bersih tahun berjalan JARR juga menunjukkan pertumbuhan kuat, mencapai Rp 224 miliar per kuartal III 2025, naik signifikan 44,19% YoY dari Rp 122,34 miliar pada kuartal III tahun sebelumnya.
Kenaikan laba tersebut turut mendongkrak laba per saham dasar JARR menjadi Rp 24,27 per September 2025, meningkat dari Rp 16,83 pada periode yang sama tahun lalu. Ini menunjukkan efisiensi operasional dan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bagi para pemegang saham.
Dari sisi neraca, per 30 September 2025, JARR memiliki jumlah aset sebesar Rp 3,99 triliun. Angka ini sedikit menurun dari Rp 4,10 triliun per 30 September 2024. Di sisi lain, jumlah liabilitas perseroan mengalami penurunan menjadi Rp 2,11 triliun pada akhir September 2025, dari Rp 2,4 triliun pada akhir Desember 2024. Penurunan liabilitas ini turut memperkuat struktur keuangan perusahaan.
Sejalan dengan itu, jumlah ekuitas JARR tercatat mengalami peningkatan menjadi Rp 1,87 triliun di kuartal III 2025, naik dari Rp 1,7 triliun pada akhir tahun 2024. Peningkatan ekuitas menunjukkan posisi keuangan yang lebih sehat. Selain itu, perseroan juga mencatat kenaikan kas dan setara kas akhir periode menjadi Rp 256,07 miliar di akhir September 2025, melonjak dari Rp 131,98 miliar pada periode yang sama tahun lalu, menandakan likuiditas yang lebih baik.
MSCI Pertimbangkan Data KSEI untuk Hitung Free Float Saham Indonesia
Ringkasan
PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) mencatatkan peningkatan kinerja keuangan yang signifikan hingga kuartal III 2025, dengan penjualan mencapai Rp 3,08 triliun, naik 17,24% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kinerja penjualan ini didorong oleh kontribusi dari berbagai segmen bisnis, di mana segmen Fatty acid methyl ester (FAME) menjadi penyumbang terbesar. Beban pokok penjualan juga mengalami kenaikan, namun dapat diimbangi dengan kenaikan pendapatan.
Laba bruto JARR melonjak menjadi Rp 445,40 miliar dan laba bersih tahun berjalan mencapai Rp 224 miliar, naik signifikan 44,19% secara tahunan. Aset perusahaan tercatat sebesar Rp 3,99 triliun, sementara liabilitas menurun menjadi Rp 2,11 triliun, dan ekuitas meningkat menjadi Rp 1,87 triliun, menunjukkan posisi keuangan yang lebih sehat serta likuiditas yang lebih baik.