Bitcoin & Ethereum Tertekan: Analisis Prospek Akhir Tahun, Peluang atau Jebakan?

JAKARTA – Fluktuasi yang tak henti di pasar kripto kembali menyoroti performa aset kripto utama, Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), yang hari ini menunjukkan pelemahan signifikan. Sentimen negatif ini terlihat jelas dari pergerakan harga kedua aset kripto tersebut.

Berdasarkan pantauan Coinmarketcap pada Selasa (21/10/2025) pukul 13.40 WIB, harga Bitcoin (BTC) terkoreksi 2,89% dalam 24 jam terakhir, mencapai US$ 108.001 per koin. Koreksi harga ini semakin terasa dengan penurunan kumulatif sebesar 3,73% dalam sepekan. Tak jauh berbeda, harga Ethereum (ETH) juga mengalami anjlok yang lebih dalam, yakni 4,64% dalam 24 jam ke US$ 3.888 per koin, dan melemah 3,25% sepanjang pekan ini.

Mengamati kondisi tersebut, Co-founder CryptoWatch sekaligus Pengelola Kanal Duit Pintar, Christopher Tahir, menjelaskan bahwa pelemahan pasar kripto ini sebagian besar dipicu oleh ketidakpastian seputar pertemuan antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang dijadwalkan akhir bulan ini. “Kondisi ini mendorong pelaku pasar untuk memanfaatkan momentum guna merealisasikan keuntungan atau profit-taking,” ungkap Christopher kepada Kontan.

Lebih lanjut, Christopher menilai bahwa keberlanjutan pelemahan di pasar kripto akan sangat tergantung pada perkembangan isu dagang dalam waktu dekat. Ia menekankan peran vital Wall Street sebagai salah satu penggerak utama yang mampu mempengaruhi arah pasar kripto secara signifikan.

Menatap ke depan, sentimen yang akan memengaruhi pergerakan harga BTC dan ETH masih berpusar pada arus masuk ETF (Exchange Traded Fund), prospek pemangkasan suku bunga acuan global, serta dinamika pembahasan kebijakan dagang antara AS dan negara-negara lain di dunia. Namun, Christopher tetap optimistis. Ia memprediksi, jika tren kenaikan berlanjut, harga Bitcoin (BTC) berpotensi menembus US$ 135.000 hingga akhir tahun, sementara harga Ethereum (ETH) bisa mencapai US$ 5.000.

Ringkasan

Bitcoin dan Ethereum mengalami penurunan signifikan, dengan Bitcoin terkoreksi 2,89% menjadi US$ 108.001 dan Ethereum anjlok 4,64% menjadi US$ 3.888 per koin. Pelemahan ini dipicu oleh ketidakpastian pertemuan antara Amerika Serikat dan Tiongkok, mendorong aksi profit-taking oleh pelaku pasar.

Keberlanjutan tren penurunan pasar kripto bergantung pada perkembangan isu dagang dan peran Wall Street. Sentimen yang mempengaruhi harga BTC dan ETH di masa depan adalah arus masuk ETF, prospek pemangkasan suku bunga, dan kebijakan dagang global. Namun, terdapat optimisme bahwa Bitcoin bisa menembus US$ 135.000 dan Ethereum mencapai US$ 5.000 di akhir tahun jika tren kenaikan berlanjut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *