Pasar modal Indonesia menunjukkan pelemahan pada penutupan perdagangan Rabu (1/10/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri sesi dengan terkoreksi 17,24 poin atau 0,21%, ditutup pada level 8.043,82. Di tengah fluktuasi pasar, para analis pasar telah menyusun sejumlah rekomendasi saham teknikal yang dapat menjadi panduan penting bagi investor untuk perdagangan Kamis (2/10/2025).
Salah satu saham yang menarik perhatian adalah PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE). Pada penutupan Rabu (1/10/2025), saham BSDE tercatat terkoreksi 2,83% secara harian, berakhir di level Rp 1.030. Analis Muhammad Wafi dari Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KISI) mengamati bahwa BSDE saat ini berada dalam fase potensi penurunan yang terbatas (limited downside) dan memiliki peluang untuk melakukan rebound. Saham ini diperkirakan akan memantul dari level support MA50 untuk selanjutnya menguji resistance garis MA20. Jika BSDE berhasil menembus dan bertahan di atas garis MA20, ini akan mengkonfirmasi dimulainya fase bullish. Indikator teknikal menunjukkan Relative Strength Index (RSI) di angka 42 dan Moving Average Convergence Divergence (MACD) Histo -11. Oleh karena itu, KISI merekomendasikan Buy on weakness untuk BSDE, dengan level support di Rp 995 dan resistance di Rp 1.140.
Sementara itu, PT United Tractors Tbk (UNTR) menghadapi sentimen yang berbeda. Saham UNTR tercatat melemah 2,71% secara harian, ditutup di Rp 26.050 pada Rabu (1/10/2025). Menurut Muhammad Alfatih dari Samuel Sekuritas, UNTR telah berada dalam tekanan jual yang signifikan dan konsolidasi selama hampir sebulan terakhir, bergerak di rentang Rp 26.000-27.400. Selama periode Juli hingga September 2025, meskipun harga saham sempat mengalami kenaikan, terjadi divergensi pada indikator stochastic dan sedikit terlihat pada MACD, yang menandakan potensi pembalikan arah atau kelemahan. Mengingat kondisi teknikal ini, rekomendasi untuk UNTR adalah Sell, dengan level support berada di Rp 25.300 dan resistance di Rp 26.600.
Selanjutnya, analisis juga tertuju pada PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI). Saham AALI terkoreksi 2,14% secara harian, mengakhiri perdagangan di Rp 8.000. Andhika Cipta Labora dari Kanaka Hita Solvera menjelaskan bahwa pergerakan AALI telah menembus level support MA10, disertai peningkatan volume penjualan yang signifikan. Indikasi ini menunjukkan bahwa AALI berpeluang besar untuk melanjutkan tren penurunannya hingga mencapai level Rp 7.550. Dengan demikian, rekomendasi untuk AALI adalah Buy on support di level tersebut, dengan perkiraan support di Rp 7.550 dan resistance di Rp 8.275.
Ringkasan
Pada penutupan perdagangan Rabu (1/10/2025), IHSG terkoreksi 0,21%. Analis merekomendasikan strategi berbeda untuk tiga saham: BSDE, UNTR, dan AALI. Rekomendasi ini didasarkan pada analisis teknikal dan indikator seperti RSI, MACD, dan pergerakan harga relatif terhadap MA (Moving Average).
BSDE direkomendasikan Buy on weakness dengan potensi rebound dari support MA50. UNTR direkomendasikan untuk di-Sell karena tekanan jual dan divergensi indikator. Sementara itu, AALI direkomendasikan Buy on support di level Rp 7.550 setelah menembus support MA10 dengan peningkatan volume penjualan.