Cek Proyeksi IHSG Hari Ini (23/9), Pasar Modal Dibayangi Data M2 dan IPO EMAS

Scoot.co.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan Senin (22/9/2025) dengan pelemahan tipis. Sempat menunjukkan penguatan di awal sesi, IHSG akhirnya ditutup turun 0,14% ke level 8.040,03, memicu pertanyaan tentang arah pasar selanjutnya.

Meskipun terkoreksi, para analis pasar melihat adanya potensi penguatan lanjutan. Herditya Wicaksana, Head of Research Retail MNC Sekuritas, menyoroti koreksi yang disertai tekanan jual, namun secara teknikal, ia meyakini IHSG masih berpeluang menguji rentang 8.098–8.155. Namun, ia juga mengingatkan akan skenario terburuk di mana koreksi bisa mendalam hingga level 7.383–7.534.

Sejalan dengan pandangan tersebut, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, menegaskan bahwa secara teknikal IHSG masih berada dalam tren positif. Ia memproyeksikan indeks akan menguji level dukungan (support) 7.983 dan level resistansi (resistance) 8.100.

Di balik pergerakan teknikal tersebut, sejumlah sentimen makroekonomi menjadi perhatian utama para pelaku pasar. Nafan Aji Gusta menjelaskan bahwa katalis pemangkasan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI) dan The Fed seharusnya menjadi dorongan positif bagi perekonomian domestik dan kinerja pasar saham.

Namun, saat ini investor juga cermat menanti rilis data M2 Money Supply Agustus 2025, yang merupakan indikator krusial bagi stabilitas ekonomi nasional. Selain itu, penguatan harga emas global turut menyumbang sentimen positif, khususnya bagi emiten pertambangan emas.

Goldman Sachs bahkan mengeluarkan proyeksi berani, memperkirakan harga emas dapat menembus US$ 5.000 per troi ons di tengah meningkatnya ketidakpastian global, termasuk dinamika politik Amerika Serikat dan gejolak geopolitik internasional.

Kondisi ini diprediksi akan sangat menguntungkan sejumlah emiten emas di Bursa Efek Indonesia (BEI), antara lain ANTM, ARCI, BRMS, HRTA, MDKA, PSAB, dan UNTR. Antusiasme investor juga semakin tinggi dengan akan dicatatkannya perdana saham PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS), anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), di BEI.

IPO EMAS yang dijadwalkan pada Selasa, 23 September 2025, diharapkan mampu menambah warna baru dan optimisme di sektor pertambangan emas pasar modal Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *