Scoot.co.id JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) siap mengawali perdagangan hari ini, Selasa (16/9/2025), dari posisi 7.937. Angka ini dicapai setelah IHSG berhasil menguat signifikan sebesar 1,06% pada penutupan perdagangan Senin (15/9/2025).
Menganalisis pergerakan IHSG, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menyoroti adanya penguatan pada Jumat yang diikuti dengan peningkatan volume pembelian. Kendati demikian, dalam perspektif teknikal dengan indikator “label hitam dan merah”, ia mengingatkan bahwa IHSG masih berpotensi untuk terkoreksi. Koreksi ini diproyeksikan dapat membentuk bagian dari gelombang [c] dari wave 2 atau gelombang [c] dari wave 4, yang akan mendorong IHSG menuju rentang 7.233 hingga 7.390.
Namun, dalam skenario terbaiknya, Herditya menyatakan bahwa IHSG berpeluang menguat menuju 8.022-8.102. Potensi kenaikan ini akan terwujud apabila IHSG mampu menembus level resisten kuat di 7.943. Proyeksi ini memberikan gambaran dua arah pergerakan pasar yang perlu diantisipasi oleh para investor.
Untuk mendukung strategi investasi, Herditya juga menaksir level-level krusial pada IHSG. Level support kuat diperkirakan berada di 7.726 dan 7.619, yang menjadi batas bawah potensi penurunan. Sementara itu, level resisten yang perlu dicermati adalah 7.943 dan 8.017, yang dapat menjadi penghalang kenaikan lebih lanjut atau pemicu penguatan jika berhasil ditembus.
Simak Rekomendasi Teknikal Saham CMRY, TOBA, dan AKRA untuk Perdagangan Selasa (16/9)
Sejalan dengan analisis prospek IHSG, MNC Sekuritas turut merilis rekomendasi lima saham pilihan untuk perdagangan Selasa (16/9/2025), antara lain:
1. PT Sentul City Tbk (BKSL)
Rekomendasi: buy on weakness di Rp 135-Rp 139
Target harga: Rp 148, Rp 154
Stoploss: di bawah Rp 130
IHSG Berpotensi Lanjut Menguat Pada Selasa (16/9), Intip Saham Pilihannya
2. PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA)
Rekomendasi: buy on weakness di Rp 1.440-Rp 1.500
Target harga: Rp 1.595, Rp 1.690
Stoploss: di bawah Rp 1.425
3. Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
Rekomendasi: speculative buy di Rp 1.665-Rp 1.685
Target harga: Rp 1.750, Rp 1.780
Stoploss: di bawah Rp 1.645
4. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
Rekomendasi: sell on strength di Rp 2.920-Rp 2.960