JAKARTA — Nilai distribusi dividen di pasar modal Indonesia telah mencapai angka fantastis Rp407 triliun hingga Agustus 2025. Data yang dihimpun oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) ini menunjukkan dominasi sektor finansial sebagai kontributor terbesar dalam kucuran dividen tersebut.
Direktur Utama KSEI, Samsul Hidayat, mengungkapkan bahwa hingga 8 Agustus 2025, tercatat sebanyak 4.727 aksi korporasi di pasar modal. Dari jumlah tersebut, 391 di antaranya merupakan aksi distribusi dividen. “Sektor usaha yang paling banyak membagikan dividen, terbesar sektor finansial, kemudian energi,” kata Samsul dalam konferensi pers peringatan HUT ke-48 Pasar Modal Indonesia, Senin (11/8/2025).
Secara rinci, sektor keuangan perbankan memimpin dengan pembagian dividen senilai Rp68,46 triliun, meningkat signifikan dari Rp58,24 triliun pada periode yang sama tahun 2024. Sementara itu, sektor energi menyalurkan Rp26,74 triliun, diikuti oleh sektor infrastruktur telekomunikasi sebesar Rp17,48 triliun, dan sektor industri multisektor dengan Rp7,65 triliun.
Tebaran dividen di pasar modal Indonesia diperkirakan masih akan terus bertambah. Beberapa emiten besar telah menjadwalkan pembagian dividen interim pada sisa tahun ini, menambah optimisme investor terhadap imbal hasil investasi.
Salah satu emiten yang dikenal sangat loyal dalam pembagian dividen adalah PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), bagian dari Grup Djarum. Berdasarkan catatan Bisnis, BBCA tidak pernah absen membagikan dividen interim sejak tahun 2004. Perseroan ini rutin membagikan dividen dua kali dalam setahun, yakni dividen interim yang umumnya diumumkan antara September hingga Desember, dan dividen final yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan.
Manajemen BCA telah memberikan sinyal terkait pembagian dividen interim dari kinerja tahun buku 2025. BCA menyatakan tengah mengkaji dividend payout ratio (DPR) secara cermat. Kajian ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan permodalan perusahaan, mendukung pengembangan bisnis, inovasi teknologi dan keamanan digital, serta memenuhi kepentingan pemangku kepentingan.
“Selain itu, BCA juga memperhatikan peraturan perundang-undangan bagi Perbankan dan Pasar Modal, Anggaran Dasar BCA serta praktik Tata Kelola yang Baik dalam menentukan pembagian dividen,” ujar Hera F. Haryn, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA.
Selain BBCA, PT United Tractors Tbk. (UNTR) juga memastikan akan tetap menebar dividen interim pada tahun 2025. Namun, Corporate Secretary United Tractors, Sara K. Loebis, belum dapat mengungkapkan detail mengenai waktu dan besaran dividen tersebut. “Mengenai waktunya dan besarnya, saya tidak dapat sampaikan karena rencana ini harus disampaikan terlebih dahulu ke Bursa dan OJK,” jelas Sara.
Emiten lain yang turut mengumumkan pembagian dividen interim adalah PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR). Perusahaan pelayaran ini telah menetapkan dividen interim sebesar Rp40,93 miliar, atau setara dengan Rp2,5 per saham, atas kinerja semester I/2025. Dividen tersebut direncanakan akan dibagikan pada akhir Agustus 2025. “Dewan Direksi usulkan ke Dewan Komisaris dan telah dapatkan persetujuan bahwa untuk tahun buku 2025, kami bagikan dividen interim lagi,” tambah Direktur Utama SMDR, Bani M. Mulia.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Ringkasan
Hingga Agustus 2025, dividen yang dibagikan di pasar modal Indonesia mencapai Rp407 triliun, didominasi oleh sektor finansial. Sektor keuangan perbankan memimpin dengan pembagian dividen sebesar Rp68,46 triliun, diikuti oleh sektor energi dan infrastruktur telekomunikasi. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dikenal sebagai salah satu emiten yang rutin membagikan dividen interim dan sedang mengkaji dividend payout ratio untuk tahun buku 2025.
Selain BBCA, PT United Tractors Tbk (UNTR) juga dipastikan akan menebar dividen interim di tahun 2025, meskipun detailnya belum diumumkan. PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) telah menetapkan dividen interim sebesar Rp40,93 miliar yang rencananya akan dibagikan pada akhir Agustus 2025. Tebaran dividen ini menambah optimisme investor terhadap imbal hasil investasi.