Scoot.co.id – Harga emas Antam kembali membuat geger pasar pada Selasa (14/10), dengan nilainya yang meroket sebesar Rp 29.000. Kini, harga emas Antam per gram mencapai Rp 2.360.000, menandai rekor tertinggi sepanjang masa dan memecahkan rekor sebelumnya di angka Rp 2.305.000 per gram. Kenaikan drastis ini tentu menjadi sorotan utama bagi para investor dan pegiat investasi emas.
Tak hanya harga jual emas Antam, nilai buyback atau harga penjualan kembali juga mengalami lonjakan signifikan. Angka buyback tercatat naik Rp 29.000, mencapai Rp 2.209.000 per gram, lebih tinggi dari sebelumnya yang berada di level Rp 2.154.000 per gram. Dengan demikian, jika masyarakat berniat menjual koleksi emasnya hari ini, mereka akan mendapatkan harga yang sangat menarik, yaitu Rp 2.209.000 per gram.
Bagi para pemilik emas batangan Antam yang melakukan pembelian sejak November 2022, momen ini adalah kesempatan emas untuk meraih keuntungan investasi yang besar, atau sering disebut ‘cuan’. Kala itu, pada 26 November 2022, harga emas Antam masih berada di level Rp 936.000 per gram. Sebagai ilustrasi, jika seseorang memiliki 5 gram emas yang dibeli seharga Rp 4.680.000 pada waktu itu, nilai jualnya saat ini bisa mencapai Rp 11.045.000 (belum termasuk pajak). Artinya, potensi keuntungan bersih dari penjualan 5 gram emas Antam tahun 2022 tersebut menyentuh angka fantastis Rp 6.365.000.
Obrolan Prabowo-Trump Bocor Gara-gara Mikrofon Menyala, Apa yang Dibahas?
Fenomena kenaikan harga ini tidak hanya terjadi di pasar domestik. Di kancah global, harga emas dunia juga mencetak sejarah baru. Mengutip Reuters, pada Senin (13/10) waktu AS atau Selasa (14/10) waktu Indonesia, harga emas dunia untuk pertama kalinya menembus level USD 4.100 per troy ounce. Pencapaian ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk meningkatnya kembali ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok, serta ekspektasi kuat akan pemotongan suku bunga AS yang diperkirakan akan segera terjadi. Logam mulia perak juga tak mau ketinggalan, ikut melambung ke level tertinggi sepanjang masa.
Secara spesifik, harga emas spot global melonjak 2,2 persen, mencapai USD 4.106,48 per troy ounce. Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman bulan Desember ditutup 3,3 persen lebih tinggi, berada di posisi USD 4.133. Sejak awal tahun, harga emas telah menunjukkan kinerja impresif dengan kenaikan mencapai 56 persen, bahkan sempat menembus angka USD 4.000 untuk pertama kalinya pekan lalu. Ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global, prospek pemotongan suku bunga AS, serta tingginya pembelian oleh bank sentral di berbagai negara, menjadi pendorong utama di balik reli harga emas yang luar biasa ini.
Sebagai panduan bagi masyarakat yang tertarik memantau atau berinvestasi, berikut adalah rincian harga emas Antam hari ini, Selasa (14/10), mulai dari pecahan 0,5 gram hingga 1.000 gram, yang berlaku di BELM – Setiabudi One, Jakarta Selatan:
Harga emas 0,5 gram: Rp 1.230.000
Harga emas 1 gram: Rp 2.360.000
Harga emas 2 gram: Rp 4.664.000
Harga emas 3 gram: Rp 6.976.000
Harga emas 5 gram: Rp 11.604.000
Harga emas 10 gram: Rp 23.130.000
Harga emas 25 gram: Rp 57.662.500
Harga emas 50 gram: Rp 115.205.000
Harga emas 100 gram: Rp 230.290.000
Harga emas 250 gram: Rp 5735.337.500
Harga emas 500 gram: Rp 1.150.375.000
Harga emas 1.000 gram: Rp 2.300.600.000
Ringkasan
Harga emas Antam mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada tanggal 14 Oktober 2025, mencapai Rp 2.360.000 per gram, naik Rp 29.000. Harga buyback juga mengalami kenaikan signifikan, menjadi Rp 2.209.000 per gram, memberikan keuntungan besar bagi investor yang membeli emas Antam sejak November 2022.
Kenaikan harga emas tidak hanya terjadi di dalam negeri, tetapi juga secara global, menembus USD 4.100 per troy ounce. Faktor-faktor yang mendorong kenaikan ini termasuk ketegangan perdagangan AS-Tiongkok, ekspektasi pemotongan suku bunga AS, dan pembelian emas oleh bank sentral.