Scoot.co.id LONDON. Harga emas menunjukkan kenaikan pada Senin (18/8/2025), pulih dari level terendah dua minggu yang sempat dicapainya. Kenaikan emas ini didorong oleh penurunan imbal hasil US Treasury, seiring para investor menantikan pertemuan penting antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, yang juga akan dihadiri para pemimpin Eropa untuk membahas upaya perdamaian dengan Rusia.
Pada pukul 06.09 GMT Senin (18/8/2025), harga emas spot tercatat naik 0,4% menjadi US$ 3.348,59 per ons, setelah sebelumnya menyentuh titik terendah sejak 1 Agustus. Senada, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember juga menguat 0,4% mencapai US$ 3.394,90.
Tim Waterer, Kepala Analis Pasar KCM Trade, menjelaskan bahwa meskipun emas sempat melemah di awal perdagangan, terjadi pembalikan arah signifikan. “Emas melemah di awal hari, tetapi…berhasil berbalik arah dengan pembeli yang membeli di kisaran $3.330 sebagai aksi jual. Imbal hasil obligasi pemerintah AS mengurangi sebagian kenaikan hari Jumat yang juga membantu meringankan harga emas,” ujar Waterer seperti dilansir Reuters.
Sebulan Harga Minus 1,2% Harga Emas Antam Hari Ini Tergerus (18/8/2025)
Fokus utama pasar kini tertuju pada dinamika geopolitik. Pertemuan di Gedung Putih akan mempertemukan Donald Trump, Volodymyr Zelenskiy, dan para pemimpin Eropa untuk mendiskusikan proposal perdamaian. Menurut sumber yang mengetahui pemikiran Moskow, proposal tersebut mencakup penyerahan sebagian kecil wilayah Ukraina yang diduduki oleh Rusia, sementara Kyiv akan menyerahkan sebagian besar wilayah timurnya yang tidak dapat direbut oleh Moskow. Kesepakatan ini sebelumnya telah dibahas oleh Vladimir Putin dari Rusia dan Donald Trump dalam pertemuan puncak mereka di Alaska.
Waterer menambahkan, pergerakan harga emas cenderung terbatas menjelang serangkaian pertemuan penting tersebut. “Kami melihat pergerakan terbatas di kedua arah menjelang beberapa pertemuan yang mungkin ramai di Gedung Putih minggu ini dengan kembalinya Zelenskiy,” katanya.
Di sisi ekonomi makro, imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun terlihat menurun dari level tertinggi lebih dari dua minggu. Kondisi ini menambah dukungan bagi harga emas. Selain itu, para investor juga tengah menantikan simposium tahunan Federal Reserve di Jackson Hole, Wyoming, yang seringkali menjadi ajang penting untuk petunjuk kebijakan moneter.
Ekonom yang disurvei Reuters sebagian besar memproyeksikan bahwa The Fed akan mengumumkan penurunan suku bunga pada bulan September, menandai penurunan pertama tahun ini, dengan kemungkinan penurunan kedua pada akhir tahun. Lingkungan suku bunga yang rendah cenderung menguntungkan emas batangan, yang tidak memberikan imbal hasil namun berfungsi sebagai aset safe haven yang menarik selama periode ketidakpastian.
Harga Emas Dunia Stabil Senin (18/8) Pagi, Pasar Pantau Pertemuan Trump–Zelenskiy
Ringkasan
Harga emas mengalami kenaikan pada hari Senin, didorong oleh penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan antisipasi pertemuan antara Presiden Trump dan Presiden Zelenskiy. Pertemuan tersebut melibatkan para pemimpin Eropa dan berfokus pada upaya perdamaian dengan Rusia, termasuk proposal penyerahan sebagian wilayah Ukraina. Investor juga menantikan simposium Federal Reserve di Jackson Hole untuk petunjuk kebijakan moneter.
Pergerakan harga emas cenderung terbatas menjelang pertemuan penting tersebut. Pasar juga mempertimbangkan ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Fed pada bulan September, yang berpotensi menguntungkan emas sebagai aset safe haven. Harga emas spot naik 0,4% menjadi US$ 3.348,59 per ons, sementara harga emas berjangka AS juga menguat 0,4% menjadi US$ 3.394,90.