EMTK Terbang Tinggi! IPO Superbank Picu Kenaikan, Analis Kasih Bocoran

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Perhatian investor tertuju pada harga saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) yang menunjukkan kenaikan signifikan belakangan ini. Dalam periode sepekan terakhir, saham EMTK berhasil melejit hingga 25,71%, mencapai level Rp 1.540 per saham.

Kenaikan impresif EMTK ini, menurut Hendra Wardana, Pengamat Pasar Modal sekaligus Founder Republik Investor, didorong kuat oleh rumor rencana IPO Superbank. Meskipun demikian, pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) telah membantah kabar tersebut.

Antusiasme investor terhadap EMTK tampak tidak surut, sebab Superbank dinilai memiliki prospek cerah di industri bank digital. Hal ini tak lepas dari dukungan ekosistem raksasa yang melingkupinya, termasuk Emtek Group, Grab, Singtel, KakaoBank, dan OVO,” jelas Hendra kepada Kontan pada Kamis (2/10).

IHSG Rebound 0,34% ke 8.071, Top Gainers LQ45: AMRT, MBMA dan MDKA, Kamis (2/10)

Sentimen positif ini semakin diperkuat oleh masuknya aliran dana asing yang signifikan. Pada perdagangan terakhir, EMTK mencatat net buy mencapai Rp 129 miliar, sebuah indikasi kuat bahwa saham EMTK tengah menjadi incaran para investor global.

Hendra melanjutkan, meskipun isu IPO Superbank menjadi katalis utama, sebenarnya fundamental EMTK sudah sejak lama menarik perhatian pasar.

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk dikenal dengan portofolio bisnisnya yang sangat terdiversifikasi, meliputi sektor media melalui SCTV, Indosiar, dan Vidio; sektor teknologi dengan investasi di DANA dan Bukalapak; serta sektor keuangan digital melalui Superbank.

Sinergi antar-entitas dalam ekosistem Emtek menjadi modal besar untuk menopang pertumbuhan jangka panjang perusahaan. Terlebih lagi, Superbank menunjukkan agresivitas dalam memperluas pasar dengan meluncurkan produk inovatif seperti Pinjaman Atur Sendiri (PAS) dan berkolaborasi dengan OVO melalui fitur OVO Nabung, yang secara strategis menyasar jutaan pengguna ritel dan sekaligus memperkuat inklusi keuangan digital di Indonesia.

Secara teknikal, Hendra menganalisis bahwa saham EMTK berpotensi menguji level resistance di Rp 1.705. Jika mampu menembus level ini dengan volume perdagangan yang kuat, tren bullish dapat berlanjut menuju kisaran Rp 1.850 hingga Rp 1.900. Namun, ia mengingatkan, mengingat lonjakan harga yang terjadi cukup cepat, risiko koreksi teknikal atau konsolidasi juga patut diwaspadai. Oleh karena itu, strategi masuk disarankan disesuaikan dengan profil risiko masing-masing investor.

Bagi investor dengan profil risiko tinggi (risk taker), saham EMTK dinilai masih layak untuk dipertimbangkan melalui strategi speculative buy pada harga saat ini. Momentum kenaikan yang kuat, sentimen asing yang positif, dan rumor IPO Superbank dipercaya tetap menjadi katalis pendorong tren. Namun, disiplin penerapan stop loss di bawah Rp 1.450 sangat krusial untuk mengendalikan risiko jika terjadi pembalikan tren.

Sebaliknya, bagi investor dengan profil risiko moderat atau konservatif, disarankan untuk lebih bijak menunggu terjadinya koreksi atau konsolidasi harga sebelum melakukan akumulasi, guna mendapatkan posisi masuk yang lebih ideal.

Secara keseluruhan, Hendra menyimpulkan bahwa EMTK saat ini layak mendapatkan rekomendasi buy on weakness atau speculative buy, dengan target harga jangka menengah di kisaran Rp 1.850–Rp 1.900.

Di sisi lain, Abdul Azis Setyo Wibowo, Equity Research Kiwoom Sekuritas Indonesia, berpendapat bahwa kenaikan saham EMTK lebih banyak dipicu oleh sentimen aksi korporasi internal grup, termasuk konsolidasi dengan SCMA, di samping spekulasi pasar terkait potensi IPO Superbank.

“Rumor IPO memang menjadi katalis yang kuat, namun faktor restrukturisasi bisnis media dan digital di dalam Emtek Group juga turut berperan penting dalam mendorong performa saham EMTK,” terang Azis kepada Kontan pada Kamis (2/10).

IHSG Rebound 0,48% ke 8.082,45 Kamis (2/10) Pagi, Bursa Regional Bervariatif

Azis menambahkan, dalam jangka menengah hingga panjang, prospek EMTK tetap terbuka lebar, didukung oleh diversifikasi bisnis yang solid serta potensi monetisasi aset digital dan perbankan yang dimilikinya. Kendati demikian, ia mengingatkan investor untuk mencermati bahwa lonjakan harga saat ini sebagian besar ditopang oleh sentimen pasar, sehingga risiko volatilitas harga masih tergolong tinggi.

Dengan mempertimbangkan hal tersebut, Azis merekomendasikan buy saham EMTK dengan target harga Rp 1.800 per saham.

Dihubungi secara terpisah, Beverly Gunawan, Corporate Communication Head Emtek, mengungkapkan apresiasinya terhadap perhatian publik terkait rumor yang beredar mengenai Superbank.

“Kami tidak memberikan komentar atas rumor atau spekulasi pasar yang belum terverifikasi kebenarannya,” tegas Beverly kepada Kontan pada Kamis (2/10).

Ia menegaskan bahwa saat ini, fokus utama perusahaan adalah mendukung Superbank untuk menjaga kinerja yang kuat, terus mengembangkan solusi keuangan inovatif, serta memperluas basis nasabah. Upaya ini ditujukan untuk mendorong pertumbuhan inklusif di seluruh Indonesia.

Ringkasan

Saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) mengalami kenaikan signifikan, didorong oleh rumor IPO Superbank meskipun dibantah oleh BEI. Investor antusias karena Superbank dinilai berprospek cerah dengan dukungan ekosistem Emtek Group, Grab, Singtel, KakaoBank, dan OVO. Selain itu, aliran dana asing yang masuk cukup besar, dengan net buy mencapai Rp 129 miliar.

EMTK memiliki portofolio bisnis terdiversifikasi di sektor media, teknologi, dan keuangan digital. Analis merekomendasikan buy on weakness atau speculative buy, dengan target harga jangka menengah Rp 1.850–Rp 1.900. Sentimen aksi korporasi internal grup, termasuk konsolidasi dengan SCMA, serta potensi monetisasi aset digital dan perbankan juga menjadi faktor pendorong.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *