Harga Buyback Emas Antam Rekor Baru Naik 70,98% hingga Jumat (17/10)

Scoot.co.id – , JAKARTA — Harga buyback emas Antam mengalami kenaikan 70,98% untuk periode berjalan 2025 hingga Jumat (17/10/2025).

Berdasarkan data Logam Mulia, harga buyback emas Antam naik Rp78.000 ke Rp2.334.000. Posisi itu menjadi rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) terbaru.

Dengan kenaikan itu harga buyback emas Antam tercatat telah menguat 70,98% sepanjang periode berjalan tahun ini.

: Harga Buyback Emas Antam Sudah Rekor 11 Kali Oktober 2025 hingga Kamis (16/10)

Untuk diketahui, harga buyback emas Antam merupakan acuan pembelian kembali oleh PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) untuk ukuran 1 gram.

Buyback emas merupakan transaksi menjual kembali emas, baik dalam bentuk logam mulia, logam batangan, maupun perhiasan. Biasanya, harga yang dibanderol lebih rendah dari harga jual saat itu.

: : Harga Emas Hari Ini Jumat, 17 Oktober 2025 di Pasar Spot Usai Tembus Rekor US$4.300

Kendati demikian, buyback emas masih bisa mendatangkan keuntungan apabila terdapat selisih besar antara harga jual dan harga buyback.

Sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan ke Antam dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non NPWP). Adapun, PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

: : Daftar Harga Emas Antam, Galeri24, UBS Jumat (17/10), Mulai 0,5 Gram-1 Kg

Adapun, pergerakan harga buyback emas Antam dan harga emas Antam mengikuti tren mahar logam mulia di pasar global.

Diberitakan Bisnis sebelumnya, harga emas kembali mencetak rekor baru seiring dengan meningkatnya kekhawatiran terhadap kualitas kredit di sektor keuangan, ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter lanjutan oleh Federal Reserve (The Fed), serta memanasnya hubungan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Berdasarkan data Bloomberg pada Jumat (17/10/2025), harga emas spot naik 2,6% menjadi US$4.316,17 per troy ounce, sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember juga menembus rekor baru pada level US$4.328,70 per troy ounce.

Sepanjang pekan ini, harga emas telah melonjak lebih dari 7% dan mencapai level tertinggi di atas US$4.300 per ounce, memperpanjang reli tajam yang dimulai sejak Agustus. Kenaikan permintaan juga merembet ke logam mulia lainnya, dengan harga perak melonjak ke rekor di atas US$54 per ounce.

Pasar keuangan yang lebih luas ikut terguncang setelah dua bank regional AS mengungkapkan masalah kredit yang melibatkan dugaan penipuan, menambah kekhawatiran akan rapuhnya kelayakan kredit sejumlah peminjam. Kondisi ini mendorong investor memburu aset lindung nilai seperti emas dan perak.

Pelaku pasar kini meningkatkan taruhan terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga besar oleh The Fed sebelum akhir tahun, seiring dengan sinyal dari Ketua The Fed Jerome Powell bahwa bank sentral berada di jalur untuk menurunkan suku bunga seperempat poin persentase pada bulan ini.

Sementara itu, penutupan sebagian pemerintahan AS (government shutdown) menyebabkan tertundanya rilis sejumlah data ekonomi penting. 

Meski demikian, penyelesaian krisis fiskal ini diyakini akan membuka data yang dapat menunjukkan pelemahan ekonomi, yang pada gilirannya mendukung kebijakan moneter longgar — situasi yang biasanya menguntungkan emas karena tidak memberikan imbal hasil bunga.

Harga emas juga terdorong oleh ketegangan dagang yang kembali meningkat antara AS dan China, yang memperkuat sentimen investor terhadap aset safe haven.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *