Heru Pambudi: Kekayaan Sang Sekjen Kemenkeu, Lebih dari Menteri?

Ringkasan Berita:

  • Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengaku ‘minder’ melihat ponsel milik Sekretaris Jenderal Kemenkeu Heru Pambudi dalam sebuah candaan.
  • Candaan tersebut memicu perhatian publik setelah terungkap bahwa kekayaan Heru Pambudi mencapai Rp 71 miliar.
  • Heru Pambudi dikenal luas sebagai pejabat berpengalaman dan berintegritas tinggi di lingkungan Kementerian Keuangan.
  • Artikel ini mengulas rekam jejak panjang Heru Pambudi sebagai pejabat senior dan fakta di balik laporan harta kekayaannya.

Scoot.co.id –Nama Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Heru Pambudi, kini santer menjadi perbincangan publik. Bukan hanya karena rekam jejak gemilangnya dalam dunia birokrasi dan reformasi fiskal, melainkan juga sorotan terhadap gaya hidupnya yang diasumsikan berkelas, yang kemudian dihubungkan dengan posisi strategis yang diembannya.

Perhatian publik terhadap Heru Pambudi makin intens setelah sebuah momen ringan namun menarik terekam dalam acara resmi Kementerian Keuangan. Dalam kesempatan itu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa secara tak sengaja mengaku ‘minder’ saat melihat ponsel berlayar besar dan tampak mewah milik Sekjen Kemenkeu Heru Pambudi.

Insiden unik ini terjadi ketika Menkeu Purbaya tengah memaparkan perkembangan sistem Coretax, sebuah platform vital yang digunakan pemerintah untuk mengintegrasikan administrasi perpajakan dan sistem keuangan negara. Saat menjelaskan kepada hadirin, Menkeu bermaksud menunjuk layar presentasi di belakangnya. Namun, karena posisinya yang kurang memungkinkan, salah satu stafnya dengan sigap menyodorkan ponselnya yang berisi data terkait Coretax tersebut.

Dengan senyum tipis, Purbaya sempat melontarkan candaan mengenai ukuran ponsel stafnya yang jauh lebih besar dari miliknya. “Ini, Pak,” ujar stafnya sambil menyerahkan ponsel. Menkeu lalu menimpali, “Handphone lo bagus, gede lo ya.” Ia kemudian mengambil ponselnya sendiri, membandingkannya dengan milik sang bawahan. “Layarnya gede nih, layar gue kecil,” ujar Purbaya sambil tertawa, yang sontak mengundang tawa para peserta yang hadir.

Namun, tak disangka, candaan ringan tersebut justru menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial. Terlebih lagi, setelah diketahui bahwa ponsel mewah yang dimaksud adalah milik Sekjen Kemenkeu Heru Pambudi, seorang pejabat dengan total kekayaan yang mengejutkan, mencapai puluhan miliar rupiah.

Heru Pambudi, Pejabat Senior dengan Rekam Jejak Panjang

Heru Pambudi bukanlah sosok baru di Kementerian Keuangan. Sebelum menjabat sebagai Sekretaris Jenderal, ia telah lama dikenal sebagai pejabat berintegritas dan sangat berpengalaman. Heru pernah menduduki posisi Direktur Jenderal Bea dan Cukai, dan perannya di sana sangat vital dalam reformasi sistem kepabeanan Indonesia. Dalam berbagai kesempatan, Heru konsisten menunjukkan kedisiplinan, ketelitian, dan orientasi pada hasil yang tinggi.

Di lingkungan internal Kemenkeu, ia bahkan kerap dijuluki sebagai “man behind the system” karena kontribusinya yang krusial dalam modernisasi sistem keuangan negara. Namun, di tengah citra profesionalisme yang kuat itu, publik kini penasaran dengan sisi lain kehidupan pribadi Heru, terutama setelah laporan harta kekayaannya (LHKPN) dipublikasikan secara terbuka.

Terungkap Kekayaan Rp 71 Miliar

Berdasarkan data dari situs resmi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, yang disampaikan pada 24 Februari 2025 untuk periode pelaporan tahun 2024, Heru Pambudi tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp 71.012.355.184 atau sekitar Rp 71 miliar. Angka yang fantastis ini membuat publik terkejut sekaligus kagum, mengingat nominal tersebut merupakan salah satu yang tertinggi di antara pejabat eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan.

Berikut adalah rincian kekayaan Heru Pambudi sebagaimana tercantum dalam laporan tersebut:

  1. Tanah dan Bangunan – Rp 3,52 Miliar
    Heru tercatat memiliki beberapa aset properti yang tersebar di Bogor, Bekasi, dan Jakarta Timur, di antaranya:
    • Tanah dan bangunan seluas 400 m² di Bogor senilai Rp 694 juta.
    • Tanah dan bangunan di Bekasi senilai Rp 671 juta.
    • Beberapa aset tanah lainnya di wilayah Bogor dan Bekasi dengan nilai total Rp 3,5 miliar.
  2. Alat Transportasi dan Mesin – Rp 346,9 Juta
    Menariknya, meskipun dikenal mapan, Heru justru melaporkan kepemilikan kendaraan sederhana seperti motor Honda Supra tahun 2007 senilai Rp 1,7 juta, serta beberapa sepeda gunung dan sepeda lipat. Satu-satunya kendaraan roda empat yang tercatat adalah Toyota Voxy tahun 2020 senilai Rp 340 juta.
  3. Harta Bergerak Lainnya – Rp 592,6 Juta
  4. Surat Berharga – Rp 12,16 Miliar
  5. Kas dan Setara Kas – Rp 54,38 Miliar
    Jumlah tabungan dan investasi Heru dalam bentuk kas dan surat berharga menjadi komponen terbesar dari total kekayaannya.

Dengan total bersih lebih dari Rp 71 miliar, Heru Pambudi memang masuk dalam daftar pejabat Kemenkeu dengan harta kekayaan tertinggi.

Sisi Lain Heru Pambudi

Meskipun tercatat sebagai pejabat dengan harta melimpah, Heru Pambudi disebut tetap menunjukkan gaya hidup sederhana di lingkungan kerja. Beberapa rekan kerjanya bersaksi bahwa Heru sering datang ke kantor lebih awal dan jarang sekali memamerkan kekayaannya. Dalam wawancara terdahulu, Heru pernah menegaskan bahwa prinsipnya dalam bekerja adalah “melayani negara dengan integritas, bukan mencari citra.” Bahkan, ia dikenal dekat dengan staf-staf muda di Kemenkeu dan sering menjadi pembicara internal untuk memotivasi dan melatih etika kerja.

Insiden kecil antara Menkeu Purbaya dan Heru Pambudi mengenai perbandingan ponsel mungkin hanya sekelebat humor di tengah rapat formal. Namun, kejadian itu secara tidak langsung menyentuh aspek penting mengenai kesederhanaan pejabat publik. Di tengah sorotan publik yang kian tajam terhadap gaya hidup pejabat negara, peristiwa seperti ini menjadi pengingat bahwa transparansi dan kesederhanaan tetap menjadi nilai utama yang dijunjung tinggi oleh masyarakat.

Berikut adalah rincian lengkap harta kekayaan Heru Pambudi dari LHKPN yang dilaporkan:

Tanggal Penyampaian/Jenis Laporan – Tahun: 24 Februari 2025/Periodik – 2024

BIDANG : EKSEKUTIF

LEMBAGA : KEMENTERIAN KEUANGAN

UNIT KERJA : SEKRETARIAT JENDERAL

I. DATA PRIBADI

1. Nama : HERU PAMBUDI

2. Jabatan : SEKRETARIS JENDERAL

3. NHK : 68250

II. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 3.528.436.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 400 m2/182 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI , WARISAN , Rp. 694.369.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 197 m2/45 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 498.377.000

3. Tanah Seluas 400 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 492.778.000

4. Tanah dan Bangunan Seluas 440 m2/162 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp. 671.970.000

5. Bangunan Seluas 21 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 307.986.000

6. Tanah Seluas 195 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp. 86.796.000

7. Tanah dan Bangunan Seluas 120 m2/90 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 396.160.000

8. Bangunan Seluas 18 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 380.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 346.950.000

1. LAINNYA, SPESIALIS SEPEDA GUNUNG Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp. 2.500.000

2. MOTOR, HONDA SUPRA SEPEDA MOTOR Tahun 2007, HASIL SENDIRI Rp. 1.700.000

3. LAINNYA, GIANT SEPEDA GUNUNG Tahun 2008, HASIL SENDIRI Rp. 1.500.000

4. LAINNYA, UNITED SEPEDA Tahun 2020, HASIL SENDIRI Rp. 1.250.000

5. MOBIL, TOYOTA VOXY Tahun 2020, HASIL SENDIRI Rp. 340.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 592.640.000

D. SURAT BERHARGA Rp. 12.160.600.823

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 54.383.728.361

F. HARTA LAINNYA Rp. —-

Sub Total Rp. 71.012.355.184

III. HUTANG Rp. —-

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 71.012.355.184

Catatan:

1. Rincian harta kekayaan dalam lembar ini merupakan dokumen yang dicetak secara otomatis dari elhkpn.kpk.go.id. Seluruh data dan informasi yang tercantum dalam dokumen ini sesuai dengan LHKPN yang diisi dan dikirimkan sendiri oleh Penyelenggara Negara melalui elhkpn.kpk.go.id, serta tidak dapat dijadikan dasar oleh Penyelenggara Negara yang bersangkutan atau siapapun juga untuk menyatakan bahwa harta kekayaan yang bersangkutan tidak terkait tindak pidana. Apabila dikemudian hari terdapat harta kekayaan milik Penyelenggara Negara dan/atau Keluarganya yang tidak dilaporkan dalam LHKPN, maka Penyelenggara Negara wajib untuk bertanggung jawab sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Pengumuman ini telah ditempatkan dalam media pengumuman resmi KPK dalam rangka memfasilitasi pemenuhan kewajiban Penyelenggara Negara untuk mengumumkan harta kekayaan sesuai dengan UndangUndang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

3. Pengumuman ini tidak memerlukan tanda tangan karena dicetak secara otomatis

(TribunNewsmaker.com/Eri Ariyanto/Tribunjakarta.com)

Ringkasan

Artikel ini membahas mengenai Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Heru Pambudi, yang menjadi perbincangan setelah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa bercanda mengenai ponselnya. Candaan tersebut kemudian menyoroti kekayaan Heru Pambudi yang mencapai Rp 71 miliar. Heru Pambudi dikenal sebagai pejabat senior di Kemenkeu dengan rekam jejak yang baik dan berintegritas tinggi.

Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) menunjukkan bahwa Heru Pambudi memiliki aset berupa tanah dan bangunan, alat transportasi, surat berharga, serta kas dan setara kas. Meskipun memiliki kekayaan yang besar, Heru Pambudi dikenal memiliki gaya hidup sederhana di lingkungan kerja. Insiden mengenai ponsel tersebut menyoroti pentingnya kesederhanaan dan transparansi bagi pejabat publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *