Scoot.co.id – , JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan melanjutkan tren penguatan pada perdagangan Senin, 13 Oktober 2025. Prediksi optimis ini bersumber dari analisis teknikal yang menunjukkan sinyal positif bagi pergerakan indeks, setelah pekan sebelumnya ditutup dengan rekor tertinggi.
Herditya Wicaksana, seorang analis dari MNC Sekuritas, menjelaskan bahwa secara teknikal, posisi IHSG saat ini tengah berada pada bagian dari wave [v] dari wave 5. Formasi ini mengindikasikan adanya momentum kenaikan yang kuat untuk laju indeks ke depan. “Posisi IHSG saat ini, diperkirakan masih berada pada bagian dari wave [v] dari wave 5 pada label hitam,” ujar Herditya dalam risetnya yang dikutip pada Minggu, 12 Oktober 2025. Ia menambahkan bahwa kondisi ini membuka peluang IHSG untuk menguat menuju target harga 8.294 hingga 8.365.
Lebih lanjut, Herditya juga menguraikan level-level penting bagi pergerakan IHSG. Dia menempatkan level support di 8.217 dan 8.166, sementara level resistance diproyeksikan berada di 8.260 dan 8.303. Para investor dapat memantau level-level kunci ini untuk mengambil keputusan perdagangan yang tepat.
Menyikapi potensi penguatan IHSG, Herditya memberikan beberapa rekomendasi saham menarik untuk perdagangan hari Senin. Saham-saham pilihan tersebut meliputi PT Blue Bird Tbk. (BIRD), PT Mayora Indah Tbk. (MYOR), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO), dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM).
Untuk saham BIRD, meskipun emiten layanan transportasi itu telah mengalami penguatan sebesar 3,06% pada perdagangan terakhir, analis melihat volume pembelian yang dominan masih menopang pergerakannya. Oleh karena itu, Herditya merekomendasikan buy on weakness untuk BIRD di kisaran harga Rp1.805–Rp1.835, dengan target harga Rp1.865 dan Rp1.895. Investor disarankan untuk menerapkan stop loss jika harga turun di bawah Rp1.775 per lembar.
: : Saham CUAN, AMMN hingga PGUN Jadi Penopang saat IHSG Tembus Rekor ATH Pekan Ini
Sementara itu, saham PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) direkomendasikan speculative buy. Meskipun MYOR terkoreksi 1,83% ke Rp2.150 dan masih dihantui tekanan jual, Herditya tetap optimis. “Selama MYOR masih mampu berada di atas Rp2.100 sebagai stop loss-nya, maka posisi MYOR saat ini sedang berada di akhir wave i dari wave (iii),” tegasnya. Rekomendasi speculative buy ini diberikan pada level Rp2.120–Rp2.150, dengan target harga Rp2.250 dan Rp2.300, serta stop loss di bawah Rp2.100 per lembar.
: : Stock Market Outlook: IHSG Rally Continues to Gain Momentum
Pada sektor energi, Herditya juga memberikan rekomendasi buy on weakness untuk saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO). Investor dapat mempertimbangkan untuk membeli PGEO di area Rp1.430–Rp1.450, dengan target harga Rp1.530 dan Rp1.570. Level stop loss untuk PGEO ditetapkan pada kurang dari Rp1.410.
Terakhir, saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) juga masuk dalam daftar rekomendasi buy on weakness. TKIM menguat 3,24% ke Rp7.175, didukung volume pembelian yang signifikan dan berhasil menembus MA20. Herditya memprediksi, “posisi TKIM saat ini sedang berada pada bagian awal dari wave c dari wave (b).” Rekomendasi buy on weakness untuk TKIM berada di level Rp7.075–Rp7.175, dengan target harga Rp7.425 dan Rp7.575 per lembar, serta stop loss di bawah Rp7.000.
Kinerja positif IHSG yang mendasari optimisme ini tercermin dari performa sepanjang pekan 6—10 Oktober 2025, di mana IHSG berhasil menguat 1,72%, mencapai level 8.257,85. Angka ini menandai posisi penutupan tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH) yang bersejarah bagi pasar modal Indonesia. Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kautsar Primadi Nurahmad, mengonfirmasi pencapaian ini, menyatakan bahwa IHSG naik dari 8.108,3 pada pekan sebelumnya. “IHSG pada penutupan pekan ini juga merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah,” pungkasnya dalam keterangan resmi pada Sabtu, 11 Oktober 2025.
Ringkasan
IHSG diperkirakan akan melanjutkan penguatan pada perdagangan Senin, 13 Oktober 2025, didorong oleh analisis teknikal yang menunjukkan momentum kenaikan. Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, memprediksi IHSG berpotensi menguat menuju target harga 8.294-8.365, dengan level support di 8.217 dan 8.166, serta resistance di 8.260 dan 8.303.
Herditya merekomendasikan beberapa saham untuk diperhatikan, termasuk BIRD (buy on weakness), MYOR (speculative buy), PGEO (buy on weakness), dan TKIM (buy on weakness). Rekomendasi ini didasarkan pada analisis teknikal dan prospek masing-masing saham. Kinerja IHSG yang positif, dengan mencapai rekor tertinggi sepanjang masa pada pekan sebelumnya, turut mendukung optimisme ini.